Bayi di Makassar Tewas Terlindas Mobil Pajero, Pengemudi dan Orang Tua Korban Sepakat Berdamai
Kasus bayi tewas tertabrak Pajero di Makassar berakhir damai. Kesepakatan diambil setelah kedua pihak bertemu di Satlantas Polrestabes Makassar.
Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNNEWS.COM - Seorang bayi di Makassar, Sulawesi Selatan tewas terlindas mobil Pajero sport hitam pada 18 Agustus 2023.
Bayi berinisial IR tengah bermain di jalan saat kejadian dan tertabrak mobil Pajero yang dikemudikan seorang wanita.
Kini, kasus ini berakhir damai setelah pengemudi Pajero bernama Hj Aty bertemu dengan orang tua korban.
Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP Amin Toha mengatakan kedua pihak telah bertemu di ruang Satlantas Polrestabes Makassar, Senin (2/10/2023) malam.
Pihaknya mengaku hanya menfasilitasi perdamaian keduanya.
Baca juga: Bayi Meninggal saat Dimandikan di Baskom, Ibu Korban Lupa Mengangkat, Diduga Alami Gangguan Jiwa
"Ada pertemuan kedua pihak, baik itu dari pelaku maupun korban beberapa waktu yang lalu," kata Amin Toha, ditemui wartawan, Selasa (3/10/2023) siang.
Amin Toha menjelaskan, keduanya sepakat berdamai berdasarkan keinginan dari orang tua korban dan terduga pelaku sendiri.
"Ini bukan kami (yang damaikan), kami hanya inisiasi dan tentunya ini sudah sesuai aturan yang berlaku," jelas Amin Toha.
Lebih jauh Amin Toha menjelaskan, perdamaian tersebut juga diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 8 tahun 2021.
"Ada beberapa persyaratan yang telah dipenuhi Ini diajukan dari pihak korban dan persyaratan yang diajukan itu harus dilengkapi surat pernyataan," terang Amin Toha.
"Jadi, kedua persyaratan itu baik formal maupun materai dan persyaratan Lalulintas sudah dipenuhi," sambungnya.
Baca juga: Kronologi Bayi Meninggal di Dalam Baskom, Ditinggal Bersih-bersih Ibunya, Ditemukan Ayah saat Pulang
Dengan begitu, kasus pengendara Pajero Sport yang melindas Balita 15 tahun itu dinyatakan sudah ditutup,
"Kasus ini sudah selesai. Dan hari ini saya katakan yang punya inisiasi itu dari kedua belah pihak, kami dari kepolisian hanya mediasi oleh penyidik," tandasnya.
Sementara itu terduga pelaku, Hj Aty mengaku saat ini sudah berdamai dengan korban serta meminta maaf atas apa yang telah terjadi sebelumnya.