Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selebgram di Palembang Dukung Pembakaran Lahan, Dipanggil Polda hingga Berujung Minta Maaf

Seorang selebgram di Palembang tuai kontroversi setelah pernyataannya yang mendukung pembakaran lahan untuk membuka lahan

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Selebgram di Palembang Dukung Pembakaran Lahan, Dipanggil Polda hingga Berujung Minta Maaf
KOLASE TRIBUNNEWS.COM
(Kiri) Selebgram Palembang Yoan Penuhi Panggilan Polda Sumsel untuk Klarifikasi terkait pernyataannya yang mendukung aksi pembakaran lahan, Senin (2/10/2023). (Kanan) Video Yoan yang viral. 

Dari video yang diunggah akun Instagram @terang_media, ia hanya mencurahkan isi hati mengenai kabut asap yang terjadi.

"Assalamualaikum wr wb saya Yoan Sandradyta pemilik akun Instagram @yoansandradyta meminta maaf sebesar besarnya kepada warga negara Indonesia khususnya sumatera selatan atas video tentang kebakaran lahan menjadi viral di masyarakat,"

"Saya tidak ada maksud apapun, cuma mencurahkan isi hati saya dan kekesalannya karena kabut asap membuat sekolah tadinya offline menjadi online atau daring," ujarnya.

Ia pun berjanji tak akan mengulangi kesalahannya di kemudian hari.

"Saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang saya buat, demikian permintaan maaf saya buat," tutupnya.

Selebgram palembang yoan Sandradyta
(Kiri) Selebgram Palembang Yoan Penuhi Panggilan Polda Sumsel untuk Klarifikasi terkait pernyataannya yang mendukung aksi pembakaran lahan, Senin (2/10/2023). (Kanan) Video Yoan yang viral

Kabut Asap di Palembang

Kabut asap yang menyelimuti Palembang pun membuat salah satu SMA membuat kebijakan supaya muridnya tidak terdampak.

Berita Rekomendasi

Kepala SMAN 1 Palembang, Moses Ahmad, membuat kebijakan waktu jam pelajaran dikurangi.

"Kalau sebelumnya kita masuk pukul 06.20 WIB, sekarang masuk pukul 07.30 WIB," ujarnya, Senin (2/10/2023).

Pihaknya juga membuat edaran untuk orang tua, supaya kegiatan di luar kelas untuk diganti.

"Kita sudah membuat edaran untuk orang tua, kegiatan di luar kelas diganti teori sehingga pelaksanaannya tetap di dalam kelas. Kemudian untuk sementara upacara ditiadakan dulu," katanya.

Lebih lanjut, jam pelajaran yang biasanya 45 menit, kini jadi 35 menit.

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSumsel.com, Rachmad Kurniawan/Thalia Amanda Putri/Linda Trisnawati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas