Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Kondisi Mbok Yem Usai Lahan Gunung Lawu Terbakar, Enggan Turun karena Pikirkan Peliharaannya

Pemilik warung legendaris di Gunung Lawu, Mbok Yem mengaku enggan turun karena tak tega meninggalkan hewan peliharannya seperti monyet dan kucing

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Daryono
zoom-in Viral Kondisi Mbok Yem Usai Lahan Gunung Lawu Terbakar, Enggan Turun karena Pikirkan Peliharaannya
DOK. BPBD Karanganyar/KOMPAS.com Sukoco
Mbok Yem (kiri) memilih bertahan di warungnya di puncak Gunung Lawu meski kebakaran melanda sekitar warung. Rupanya Mbok Yem enggan turun karena merasa kasihan dengan hewan peliharannya. 

TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang memperlihatkan kondisi terkini Mbok Yem, pemilik warung legendaris di kawasan Gunung Lawu viral di media sosial.

Diinformasikan sebelumnya, telah terjadi kebakaran hutan di kaki Gunung Lawu, tepatnya di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Rabu (3/8/2023).

Akibat kebakaran tersebut, warung-warung makan di sekitar Hargo Dalem ikut terdampak.

Meski begitu, warung Mbok Yem yang juga berada di sekitar kawasan tersebut tidak terbakar.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @lawumountain, Senin (2/10/2023) memperlihatkan kondisi terkini Mbok Yem.

Melalui postingan tersebut, pemilik warung legendaris di Gunung Lawu itu mengatakan kondisinya kini baik-baik saja.

Aku selamat, sehat, kuat, alhamdulillah diparingi sehat kuat ning kene (diberi kesehatan, kuat di sini),” ujar Mbok Yem dalam video yang beredar.

Baca juga: Viral Polisi di Solo Didorong hingga Ditendang ODGJ yang Ganggu Pengguna Jalan: Dia Melawan

BERITA TERKAIT

Cucu Mbok Yem, Syaifudin mengatakan, pemilik warung legendaris di Gunung Lawu itu enggan dievakuasi karena merasa iba dengan kucing dan hewan peliharannya.

Diketahui, Mbok Yem memiliki hewan peliharaan di warungnya yakni monyet yang diberi nama Temon dan kucing bernama Anis.

"Kemarin sudah kita siapkan jemputan, tetapi Mbok Yem tidak mau turun karena kasihan sama si Temon dan kucing, serta sejumlah hewan peliharaannya."

"Jadi dia memilih tetap tinggal di puncak," tutur Syaifuin, Senin (2/10/2023), dikutip TribunSolo dari Kompas.com.

kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar, Juli PH mengatakan Mbok Yem berada di warungnya bersama tiga anggota keluarganya.

Baik Mbok Yem dan anggota keluarganya yang enggan dievakuasi itu kini diberikan bantuan logistik.

"Beliau tidak mau dievakuasi, dan karena itu, kami memberikan logistik di sana," ujar Juli, dikutip dari TribunSolo.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas