Warga di Muratara Sumsel Salat Istisqa di Tengah-tengah Sungai Rawas yang Alami Kekeringan
Warga membentang karpet di atas hamparan pasir di pinggir sungai dengan membawa sajadah atau perlengkapan salat dari rumah masing-masing.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MURATARA - Musim kemarau panjang yang melanda sebagian besar wilayah di Indonesia menyebabkan kekeringan di mana-mana.
Demikian pula yang terjadi di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatra Selatan (Sumsel).
Salah satu yang terdampak adalah Sungai Rawas.
Kondisi Sungai Rawas kini nampak kering.
Baca juga: Warga Wonosegoro Boyolali Rasakan Dampak Kemarau, Komunitas hingga PMI Salurkan Bantuan Air Bersih
Bahkan saking keringnya, warga di sekitar dapat menggunakan Sungai Rawas itu sebagau lokasi melaksanakan Salat Istisqa, Selasa (3/10/2023).
Salat Istisqa adalah salat Sunnah Muakkadah yang dikerjakan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan air hujan.
Mengutip TribunSumsel.com, warga membentang karpet di atas hamparan pasir di pinggir sungai dengan membawa sajadah atau perlengkapan salat dari rumah masing-masing.
Informasi diperoleh, salat Istisqa tak hanya digelar di satu lokasi ini saja.
Salat sunah ini juga dilaksanakan di tempat-tempat lain secara serentak pada hari ini, Selasa (3/10/2023).
Di antaranya di halaman Kantor Bupati Muratara, taman olahraga Rawas Ulu, dan tempat-tempat lainnya di Kabupaten Muratara.
Sebelumnya juga jajaran Polres Muratara telah melaksanakan salat Istisqa di pelataran kantor mereka di Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit.
Baca juga: Fasilitas Kesehatan di Makassar Terdampak Kemarau, Kepala Dinkes: Beberapa Puskesmas Kekurangan Air
"Lah lamo nian kito idak ujan, mudah-mudahan lah sudah kito sholat Istisqa ini Allah menurunkan berkah hujan (sudah lama sekali tidak hujan, mudah-mudahan setelah kita Salat Istisq ini Allah menurunkan berkah hujan)," ujar warga ibukota Muara Rupit, Syaiful.
Wakil Bupati Muratara, Inayatullah mengatakan salat Istisqa digelar untuk meminta kepada Allah SWT agar menurunkan hujan sebagai upaya mengatasi kemarau.
Pihaknya sudah menginstruksikan seluruh kepala desa, lurah, dan camat untuk mengajak masyarakat bersama bermunajat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar diturunkan hujan.