Warungnya di Puncak Gunung Lawu Tak Terbakar, Ini Sosok Mbok Yem yang Pernah Ditandu Turun Gunung
Sebenarnya bukan warung Mbok Yem yang terbakar, tetapi warung milik orang lain yang dekat dengan lokasi warung Mbok Yem.
Penulis: Dewi Agustina
Mengutip dari Tribun Sumsel, nama Mbok Yem sudah tidak asing lagi bagi para pendaki Gunung Lawu.
Mbok Yem yang memiliki nama asli Wakiyem ini adalah pemilik warung yang berlokasi nyaris di puncak Gunung Lawu di ketinggian 3.150 mdpl atau beberapa ratus meter dari Puncak Hargo Dumilah.
Sekitar 2018, namanya mulai diberitakan media.
Mbok Yem sudah berjualan di puncak Gunung Lawu dari tahun 1980.
Mbok Yem menjual pecel yang sangat terkenal, mie instan dan juga minuman instan.
Ia dulu berjualan bersama sang suami.
Namun setelah suaminya meninggal, ia menetap sendiri dan hanya turun jika lebaran atau ada acara keluarga.
Dulunya Mbok Yem berjalan sendiri untuk naik atau turun ke puncak.
Namun karena usianya kini yang sudah tua, 63 tahun, Mbok Yem sudah merasa kelelahan di pos 2.
Sehingga dirinya harus ditandu untuk bisa naik dan turun ke puncak.
Sosok Mbok Yem sudah tak asing lagi bagi para pendaki Indonesia.
Baca juga: Misteri Gumpalan Asap dan Petir Berwarna Biru Kemerahan di Puncak Gunung Lawu
Warungnya sudah ada sejak 1980-an.
Warung sederhana yang hanya terbuat dari dinding kayu, tanpa hiasan atau cat dinding berwarna.
Para pendaki menjuluki warung tersebut sebagai warung tertinggi di Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.