Fakta Pemuda di Bantul Akhiri Hidup dengan Loncat dari Tower, Awalnya Periksa ke Puskesmas
Fakta seorang pemuda di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengakhiri hidup dengan meloncat dari sebuah tower.
Penulis: Daryono
Editor: Arif Fajar Nasucha
Setelah itu, korban pulang dengan diantar menggunakan sepeda motor oleh petugas psikologi.
Namun, dalam perjalanan pulang, korban merasa gelisah dan sempat mengutarakan pendapat kepada petugas psikolog itu.
"Korban sempat bilang kepada petugas psikolog, seandainya besuk tidak ketemu saya (korban OA) lagi bagaimana?"
"Karena semua orang akan menyalahkan saya (korban OA)," jelasnya.
Setelah itu, sepeda motor yang dikendarai keduanya kemudian berhenti di dekat tower selular yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).
"Tiba-tiba korban turun dari sepeda motor itu dan naik pagar tower seluler," ungkap AKP Haryanto.
Korban kemudian langsung naik ke tower dengan ketinggian lebih dari 30 meter.
Petugas psikolog itu langsung bergegas untuk berusaha menghampiri korban.
Sayangnya, posisi korban sudah manjat tower seluler di tepat kejadian perkara.
"Setelah itu, korban bunuh diri dengan cara melepaskan pegangan tangan dari tower dan jatuh dari tower ke plasteran bawah ( BTS Seluler Tower)," terang AKP Haryanto.
"Mengetahui itu, seorang warga setempat langsung menghubungi Polsek Kretek dan Puskemas Kretek.
"Tidak lama kemudian petugas Puskesmas Kretek dan Tim Inafis Polres Bantul tiba di lokasi kejadian," imbuh dia.
2. Penuturan saksi mata
Dian (41), seorang warga yang tidak jauh dari lokasi kejadian mengungkap detik-detik korban mengakhiri hidupnya.