Sumsel Dikepung Kabut Asap, Disdikbud Minta Sekolah Kurangi Kegiatan hingga Imbauan Kapolda
Sumatera selatan darurat kabut asap. Dinas pendidikan Kabupaten Banyuasin minta sekolah kurangi kegiatan siswa, Kapolda beri imbauan ke warga
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
![Sumsel Dikepung Kabut Asap, Disdikbud Minta Sekolah Kurangi Kegiatan hingga Imbauan Kapolda](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/lahan-sampit123.jpg)
Bahkan, kata Rosihan, api terlihat baik pagi maupun sore hari.
"Bukan rahasia lagi, pengguna jalan yang melewati jalan sepucuk pasti selalu melihat ada kobaran api yang menyala dari dalam lahan gambut baik pagi, siang maupun sore hari," kata Rosihan, mengutip TribunSumsel.com.
Beberapa waktu lalu, ia bahkan melihat kanan kiri jalan banyak bara api di lahan gambut.
"Sekitar seminggu lalu kebetulan lewat sini, saya lihat baik di sisi kiri maupun kanan jalan banyak bara api yang muncul dari dalam gambut. Yang bahaya itu kalau angin lagi kencang api jadi cepat membesar," ujarnya.
![Kabut asap di Provinsi Sumatera Selatan. Dilaporkan, pekatnya kabut asap membuat penyakit ISPA meningkat di wilayah tersebut](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kabut-asap-di-provinsi-sumatera-selatan.jpg)
Baca juga: Kabupaten Batanghari Jambi Dilanda Kabut Asap, Orangtua Tetap Pilih Anak Masuk Sekolah
Di sisi lain, Taufik, pemilik rumah di sekitar jalan tersebut mengaku khawatir, apabila sewaktu-waktu api menyambar rumahnya.
"Hampir tiap hari kebakaran terjadi, kami khawatir sewaktu-waktu api mendekati rumah kami dan hal yang tidak diinginkan akan terjadi," ujarnya.
Selain itu, asap hingga ranting dan kayu bekas kebakaran juga kini sudah memasuk kediamannya.
"Hampir setiap hari saya temukan sampah bekas lahan terbakar yang terbawa angin. Jadi setiap pagi dan sore selalu membersihkan halaman rumah, kadang juga malahan masuk kedalam rumah kami," keluhnya.
Kebakaran di Jalan Sepucuk tersebut juga dikonfirmasi Kepala Manggala Agni Daops XVII OKI, Edi Satriawan. Ia mengatakan, kebakaran hampir setiap hari.
"Ada 6 Kecamatan masuk kategori rawan Karhutla, Diantaranya Pampangan, Pangkalan Lampam, Cengal, Tulung Selapan, Kayuagung dan Pedamaran Timur,"
"Semua daerah tersebut sudah pernah terjadi kebakaran dan bisa dikatakan hampir setiap hari terdapat titik api yang muncul," ungkapnya.
Pihaknya telah menurunkan puluhan personil gabungan untuk memadamkan api.
Kapolda Minta Warga Tak Bakar Lahan
Silayah Sumsel kini berstatus darurat Karhutla, lantaran banyaknya titik api.
Kapolda Sumsel, Irjen Albertus Rachmad Wibowo pun menggandeng tokoh agama untuk membujuk masyarakat supaya tak membuka lahan dengan cara dibakar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.