Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Tarif Parkir Motor Rp10.000 di Jalan Asia Afrika, Pj Gubernur Jabar: Bandung Kota Pungli, Malu

Viral unggahan foto karcis parkir di Jalan Asia Afrika Bandung digetok harga Rp10.000 untuk kendaraan motor di media sosial.

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Sri Juliati
zoom-in Viral Tarif Parkir Motor Rp10.000 di Jalan Asia Afrika, Pj Gubernur Jabar: Bandung Kota Pungli, Malu
Twitter @txtdaribandung/Istimewa
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengaku malu dengan adanya pungutan parkir liar yang mencapai Rp10.000 untuk sepeda motor di sekitar Alun-alun Kota Bandung. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah unggahan foto karcis parkir dengan tarif Rp 10.000 untuk kendaraan motor, menjadi viral di media sosial.

Pada karcis itu tertulis berlokasi di Jalan Asia Afrika Nomor 90, tepatnya depan Museum Konferensi Asia Afrika (KAA), Kota Bandung, Jawa Barat.

Pengelola juga menuliskan keterangan bahwa segala kehilangan bukan tanggung jawab pihaknya.

Foto itu kemudian menjadi viral lantaran diunggah di akun base X (Twitter) @txtdaribandung pada Senin (2/10/2023).

Pengunggah memberikan keterangan 'Bandung kota pungli' dalam cuitan tersebut.

Hingga artikel ini dimuat, unggahan karcis parkir tersebut sudah mendapatkan 1,1 juta penayangan pada Rabu (4/10/2023) siang.

Baca juga: Kronologi Rombongan Pengantar Jenazah Pukuli Sopir di Jakarta Utara, Kini Sudah Damai, Video Viral

Pj Gubernur Jabar mengaku malu

BERITA TERKAIT

Terkait kabar ini, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin mengaku malu dengan adanya pungutan parkir liar yang mencapai Rp 10.000 untuk sepeda motor di sekitar Alun-alun Kota Bandung.

Bey meminta pihaknya agar segera memberantas pungli tersebut.

Ia juga menyesalkan peristiwa ini menjadi viral hingga publik menyebut Kota Bandung sebagai kota pungli.

“Yang sederhana, parkir, Rp 10 ribu, kan harusnya ga boleh. Disebutnya di medsos, Bandung Kota pungli, malu," kata Bey di Gedung Sate, Selasa (3/10/2023), dikutip TribunJabar.id.

Lebih lanjut, ia mengatakan meskipun kasus tersebut berada di ranah Pemerintah Kota Bandung, tetapi pihaknya tidak akan tinggal diam.

Sebab, pungli juga dinilai akan membuat Jawa Barat sulit bersaing dengan daerah lain.

"Gimana kita bersaing dengan daerah lain kalau masih ada pungli seperti itu. Makanya saya minta jangan ada lagi pungli-pungli lagi lah, transparankan aja semua," kata Bey.

Ridwan Kamil menyerahkan Kujang Pusaka kepada Bey Machmudin di Lapangan Gasibu depan Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (5/9/2023)
Ridwan Kamil menyerahkan Kujang Pusaka kepada Bey Machmudin di Lapangan Gasibu depan Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (5/9/2023) (TRIBUNJABAR.ID/NAZMI ABDURAHMAN)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas