Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Video Sopir Truk Larang Anaknya jadi Polisi, Sakit Hati gara-gara Ditilang: Saya Paling Kecewa

Berikut informasi soal viral video sopir truk larang anak jadi polisi karena sakit hati ditilang di Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Viral Video Sopir Truk Larang Anaknya jadi Polisi, Sakit Hati gara-gara Ditilang: Saya Paling Kecewa
Kolase Tribunnews.com
Tangkap layar viral video sopir truk meluapkan kekecewaannya tak terima ditilang polisi. Mengaku larang anaknya jadi anggota polisi. 

TRIBUNNEWS.COM - Video seorang sopir truk meluapkan rasa sakit hatinya kepada anggota kepolisian, viral di media sosial.

Video menjadi bahan perbincangan warganet setelah diunggah oleh akun Instagram @undercover.id pada Selasa (3/10/2023).

Pada awal rekaman memperlihatkan sopir truk tersebut tidak terima kerap berurusan dengan polisi.

Kekesalannya itu ia ungkapkan saat berada di kantor unit sabara Polsek Tebo Tengah yang beralamat di Jalan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.

Sopir truk berbaju hitam itu bahkan melarang anaknya jadi anggota polisi karena merasa jadi korban oknum polisi.

"Anak saya pak lulusan SMA mau masuk polisi, tapi saya nggak boleh, karena bapaknya selalu jadi korban sama polisi pak. Saya paling kecewa," katanya.

Baca juga: Viral Pandawara Sebut Pantai Cibutun Terkotor ke-4 di Indonesia, Desa Tak Terima, Minta Klarifikasi

Hingga Rabu (4/10/2023), video di atas sudah ditonton lebih dari 46 ribu kali.

BERITA TERKAIT

Ratusan warganet ikut meramaikannya dengan berbagai komentar.

Sementara itu, belakangan diketahi sopir truk dalam video bernama Joko Susilo.

Sedangkan polisi yang diajak bicara Joko adalah Kanit Reskrim Polsek Tebo Tengah Ipda Rey.

Kata Polisi

Kapolsek Tebo Tengah Iptu Robinson Manulang membenarkan pihaknya telah menilang Joko.

Joko ditindak bersama sembilan orang rekannya sesama sopir truk.

Kronologi penilangan Joko dan kawan-kawan bermula saat mengangkut pupuk nonsubsidi pada Kamis (28/9/2023).

Mereka berjalan beriringan dari Kabupaten Batanghari hendak menuju Dharmasraya.

Baca juga: Viral Aksi Pengeroyokan di Dekat Halte Transjakarta BKN Cawang, Polisi: Korbannya Orang Sipil

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas