Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buntut Tarikan Sumbangan, Kepsek SMPN 1 Ponorogo Mengundurkan Diri, Ini Respons Bupati

Buntut dari viralnya tarikan sumbangan, Kepala Sekolah SMPN 1 Ponorogo, jawa Timur, Imam Mujahid pilih mengundurkan diri

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Buntut Tarikan Sumbangan, Kepsek SMPN 1 Ponorogo Mengundurkan Diri, Ini Respons Bupati
(ISTIMEWA Via TribunMataraman.com)
Mobil dan daftar tarikan sumbangan, serta Sosok Kepsek SMPN 1 Ponorogo, Jawa Timur, Imam Mujahid, yang tengah viral. Mengundurkan diri usai meminta sumbangan untuk beli mobil sekolah. 

TRIBUNNEWS.COM - Buntut dari viralnya tarikan sumbangan untuk beli mobil hingga peralatan komputer, Kepala Sekolah SMPN 1 Ponorogo, Jawa Timur, Imam Mujahid, pilih mengundurkan diri.

Imam Mujahid menyampaikan, pengunduran dirinya saat Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengumpulkan seluruh kepala SMP Negeri di aula SMPN 2 Ponorogo.

Saat Sugiri sedang menyampaikan pengarahan, Imam maju sambil membawa sebuah amplop berisi surat pengunduran diri.

“Hari ini saya menjadi penyebab tercemarnya Ponorogo. Saya dengan tulus hati mengundurkan diri sebagai kepala SMPN 1 Ponorogo,” ujar Imam Mujahid, Rabu (4/10/2023).

Ia juga meminta maaf telah membuat kegaduhan beberapa waktu lalu.

"Saya ikhlas daripada menjadi kegaduhan. Saya mohon maaf kepada semuanya," kata Imam Mujahid.

Sugiri Sancoko pun sempat terkejut saat Imam menemui dirinya.

BERITA TERKAIT

Kang Giri, sapaannya, pun merasa terharu atas apa yang dilakukan Imam.

"Menanggapi mundurnya Imam mujahid Pertama saya terharu. Satu-satunya di Ponorogo berani melakukan hal yang luar biasa," ujarnya.

Baca juga: Sikap Kepala SMPN 1 Ponorogo usai Viral Tarik Sumbangan: Saya Dengan Tulus Hati Mengundurkan Diri

Mengutip TribunJatim.com, Kang Giri juga mengatakan, bahwa Imam merupakan sosok kepala sekolah yang bijaksana.

"Beliau arif, bijaksana dan mundur. Perkara nanti kami loloskan atau tidak kami lihat (kami kaji). Menjadi pembelajaran bersama semua orang yang jelas," kata Kang Giri.

Ia pun mengatakan, penarikan sumbangan untuk ditunda dulu.

"Sementara kip (ditunda) jangan bergerak, jangan sampai ada mobil, alat musik maupun komputer," lanjut Kang Giri, Rabu (4/10/2023).

Nantinya, kata Kang Giri, akan dikaji ulang, barang mana yang perlu dibeli.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas