Buntut Tarikan Sumbangan, Kepsek SMPN 1 Ponorogo Mengundurkan Diri, Ini Respons Bupati
Buntut dari viralnya tarikan sumbangan, Kepala Sekolah SMPN 1 Ponorogo, jawa Timur, Imam Mujahid pilih mengundurkan diri
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
"Kita pilah-pilah mana yang memang perlu dan tidak. Kita musyawarah, harus benar-benar hati-hati dengan namanya sumbangan atau apapun namanya," pungkasnya.
Baca juga: Sosok Kepala SMPN 1 Ponorogo, Mengundurkan Diri usai Viral Tarik Sumbangan untuk Beli Mobil Sekolah
Diwartakan sebelumnya, nama SMPN 1 Ponorogo banyak diperbincangkan karena beredar tarikan sumbangan senilai Rp1,7 untuk setiap wali murid kelas tujuh.
Pihak SMPN 1 Ponorogo menarik sumbangan kepada wali murid untuk membeli sejumlah barang.
Mulai dari set alat musik seharga puluhan juta hingga pembelian mobil baru seharga Rp200 juta lebih.
Daftar tarikan sumbangan tersebut pun ramai di media sosial beberapa waktu.
Dalam surat tersebut, total anggaran lebih dari Rp 500 juta dibebankan kepada 288 wali murid, dengan nominal Rp1,7 juta per siswa.
Baca juga: Kabar Baik, Tarikan Sumbangan Rp 1,6 juta per Siswa SMPN 1 Ponorogo untuk Beli Mobil Baru Ditunda
Berikut daftar barang yang akan dibeli dengan uang tarikan tersebut:
1. Alat Musik
- 2 unit gitar Yamaha RGX121Z= Rp 6.980.000
- 1 unit bass Ibanez GSR250B= Rp 3.990.000
- 1 unit drum akustik Yamaha 5 Piece Stage Custom Original= Rp 17.700.000
- 1 unit efek gitar Line G POD60= Rp 5.130.000
- 1 unit keyboard Yamaha PSR S975= Rp 18.670.000
- 2 unit amplifier Marshal JCM900= Rp34.200.000
- 1 set kabel audio= Rp 7.410.000
2. Peremajaan mobil sekolah (Innova 2019)= Rp 265.000.000
3. Pengadaan 34 komputer= Rp 195.500.000
4. Pengurangan penjualan mobil lama= Rp 45.000.000
5. Total= Rp509.580.000
Dalam edaran tersebut, iuran ditarik untuk wali murid kelas tujuh.
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Pramita Kusumaningrum/Ignatia)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.