Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hotman Paris Siap Dampingi Keluarga Dini Sera Afrianti, Korban Penganiayaan Anak Anggota DPR

Hotman Paris menawarkan bantuan kepada keluarga Dini Sera Afrianti yang menjadi korban penganiayaan hingga tewas oleh Georgeus Ronald Tannur (GRT). 

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Hotman Paris Siap Dampingi Keluarga Dini Sera Afrianti, Korban Penganiayaan Anak Anggota DPR
Kolase Tribunnews.com/ Tangkap layar kanal YouTube Cumicumi
Pengacara Hotman Paris. Hotman Paris menawarkan bantuan kepada keluarga Dini Sera Afrianti yang menjadi korban penganiayaan hingga tewas oleh Georgeus Ronald Tannur (GRT), anak anggota DPR asal NTT.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengacara kondang Hotman Paris menawarkan bantuan kepada keluarga Dini Sera Afrianti yang menjadi korban penganiayaan hingga tewas oleh Georgeus Ronald Tannur (GRT), anak anggota DPR asal NTT. 

Hal itu diunggah Hotman Paris dalam akun instagramnya Jumat (6/10/2023).

Awalnya, Hotman Paris menggunggah pemberitaan media online terkait harta kekayaan ayah tersangka Edward Tanur.

Edward Tanuar diketahui adalah seorang anggota DPR RI dari fraksi PKB.

Ia disebut-sebut memiliki harta kekayaan mencapai Rp 11 miliar.

"Ini kata media? Apa benar? Keluarga korban ditunggu di Kopi Joni oleh Hotman 911," tulis Hotman.

Sebelumnya, Polrestabes Surabaya resmi menetapkan teman lelaki korban itu sebagai tersangka.

BERITA REKOMENDASI

Tersangka terancam hukuman penjara 12 tahun.

Edward Tannur (kiri), ayah tersangka kasus penganiayaan berujung pembunuhan Gregorius Ronald Tannur (kanan), kembali maju di Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI 2024.
Edward Tannur (kiri), ayah tersangka kasus penganiayaan berujung pembunuhan Gregorius Ronald Tannur (kanan), kembali maju di Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI 2024. (DPR RI - IST)

Ronald Tannur disebut oleh polisi telah menganiaya perempuan asal Sukabumi itu.

Tersangka memukul 2 kali dengan botol kaca, lalu melindasnya dengan mobil, dan menyeret perempuan 29 tahun itu sejauh 5 meter.

Ronald Tannur sempat membuat laporan palsu ke pihak polisi terkait kematian Andini.

Tersangka menyebut Andini meninggal karena sakit asam lambung.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas