Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kebakaran di Gunung Lawu, 100 Hektare Lahan Terdampak, Belum Sepenuhnya Padam

Berikut ini kabar terbaru soal kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Gunung Lawu.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Kebakaran di Gunung Lawu, 100 Hektare Lahan Terdampak, Belum Sepenuhnya Padam
Kolase/TribunSolo.com/TribunJatim.com
Penampakan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Gunung Lawu, Kecamatan Jogorogo, Ngawi, Jawa Timur. 

Water bombing pun akhirnya baru dilakukan pada sore hari kerena kondisi angin kencang.

"Untuk water bombingnya sebenarnya jadwal hari ini dari pagi, tetapi memang pagi tadi sudah melintas dan anginnya besar, jadi kita tergantung cuaca," kata Kalak BPBD Kabupaten Karanganyar, Juli PH kepada TribunSolo.com.

Saat sore hari, proses water bombing bisa dilakukan empat kali.

"Tapi sore tadi sudah bisa muter (helikopter), bisa memadamkan sebanyak 4 kali, sore tadi," jelasnya.

Selain water bombing, pemadaman api juga dilakukan dengan cara manual atau melalui darat.

Water bombing menggunakan helikopter juga direncanakan dilakukan hari ini, Sabtu (7/10/2023).

"Kita menunggu cuaca, untuk besok siang atau sore, pokoknya nanti kalau cuacanya bagus ya tetap pakai water bombing, kita mengingat cuaca," ujarnya.

POTRET DARI UDARA : Kawasan hutan Gunung Lawu yang terbakar di kawasan Jogorogo, Ngawi, Jawa Timur, Senin (2/10/2023).
POTRET DARI UDARA : Kawasan hutan Gunung Lawu yang terbakar di kawasan Jogorogo, Ngawi, Jawa Timur, Senin (2/10/2023). (TribunSolo.com / Tribunnews.com / Fajri Digit)

Baca juga: Viral Kondisi Mbok Yem Usai Lahan Gunung Lawu Terbakar, Enggan Turun karena Pikirkan Peliharaannya

Berita Rekomendasi

Penyebab Kebakaran

Penyelidikan karhutla di Gunung Lawu diserahkan dari Polda Jawa Tengah ke Polda Jawa Timur.

Hal tersebut dilakukan karena api mulanya membakar kawasan Jogorogo, Ngawi, Jatim dan merembet ke Karanganyar, Jawa Tengah.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Satake Bayu Setianto mengatakan, pihaknya kini juga masih berupaya melakukan pengawasan dan pemadaman.

"Oleh karena itu, kita hanya berupaya melakukan pengawasan dan pemadaman," ucap Bayu, Kamis (5/10/2023).

"Proses penyelidikan diserahkan ke Polda Jatim," tambahnya.

Ia juga mengatakan, pihak Polda Jateng hanya melakukan pengawasan untuk upaya pemcegahan kebakaran.

"Pemadaman yang dilakukan satgas yang dterjunkan ke lokasi di atas berhasil," ucap Bayu.

"Kita hanya melakukan pengawasan untuk upaya pencegahan kebakaran berlanjut,".

"Karena di Jatim ditetapkan darurat tanggap bencana, maka kita menyesuaikan, lalu setelah padam langsung dihentikan," pungkasnya.

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSolo.com, Mardon Widiyanto/Septiana Ayu Lestari)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas