Anggota DPRD Kolaka Meninggal di Hotel usai Dipijat Terapis, Penyebab Kematian Masih Diselidiki
Polisi masih menyelidiki penyebab kematian anggota DPRD Kolaka, Sulawesi Tenggara. Pria berinisial SU sempat memanggil pijat terapis sebelum meninggal
Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNNEWS.COM - Seorang anggota DPRD Kolaka berinisial SU meninggal di Hotel Suite Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (8/10/2023).
SU masuk ke hotel sekitar pukul 22.40 Wita dan sempat menghubungi E salah satu pekerja yang melayani jasa pijat refleksi.
Keduanya sempat berbincang-bincang di dalam hotel dan pada pukul 23.45 Wita SU dinyatakan meninggal.
SU ditemukan meninggal tanpa baju, dengan posisi telungkup dan tergeletak di lantai.
Tangannya mengepal dengan kaki tegang. SU terlihat hanya menggunakan handuk berwarna putih.
Baca juga: Sosok Nurhani, Ibu di Subang Pelaku Pembunuhan Anak Kandung, Jasad Korban Penuh Luka dan Terikat
Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi mengatakan peristiwa ini bermula ketika SU masuk kamar mandi hotel usai dipijat refleksi oleh E.
Saat di kamar mandi SU sempat meminta kepada E, untuk mengambil uang miliknya di saku belakang celananya.
"Beberapa saat kemudian E mendengar Korban terjatuh dan langsung terdengar suara mengorok.
"E langsung melihat Korban dan melihat jari-jari korban melengkung."
"Tanpa berpikir E langsung berlari receptionis untuk memberitahukan tentang kejadian tersebut," ujarnya.
Saat ini, E sudah di bawah ke RS Bhayangkara. Sementara untuk penyebab kematiannya masih dalam penyelidikan
"Masih dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi," tuturnya.
Sebelum meninggal, SU sempat mengikuti kegiatan Partai Perindo di Hotel CLARO Kendari, Minggu (8/10/2023).
Baca juga: Fakta Ibu Bunuh Anak Kandung di Subang, Jasad Ditemukan Terikat hingga Dibuang saat Masih Hidup
Kegiatan tersebut diketahui dihadiri langsung Ketua DPP Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo.