Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Bingung Iblis Apa yang Rasuki SM hingga Tega Setrika Keponakannya yang Berusia 5 Tahun 

Keluarga bingung mengapa SM, tega menganiaya keponakannya sendiri yang masih bocah berusia 5 tahun, korban disiksa pakai setrika panas di perutnya.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Keluarga Bingung Iblis Apa yang Rasuki SM hingga Tega Setrika Keponakannya yang Berusia 5 Tahun 
(TRIBUN MEDAN/ALIJA MAGRIBI)
Kapolres Simalungun membawa bocah 5 tahun yang mendapat luka bakar akibat disetrika tantenya sendiri. Keluarga bingung mengapa SM, tega menganiaya keponakannya sendiri yang masih bocah berusia 5 tahun, korban disiksa pakai setrika panas di perutnya. 

Meski sama-sama di wilayah Simalungun, keduanya diasuh secara terpisah.

Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung membawa R, bocah yang disetrika tantenya, ke RS Tentara Pematangsiantar, Jumat (610/2023).
Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung membawa R, bocah yang disetrika tantenya, ke RS Tentara Pematangsiantar, Jumat (610/2023). (Ist)

R diasuh oleh SM di wilayah Tapian Dolok, sedangkan kakaknya tinggal di rumah Kesmida di Kecamatan Tanah Jawa.

"R ini setelah beberapa bulan tinggal dengan pelaku SM memanggilnya udah mamak. Karena memang sejak awal SM ini ingin ngasuh R," kata Kesmida.

Kesmida mengatakan, SM memiliki tiga orang anak yang sedang sekolah.

SM dan suami sama-sama bertani untuk menghidupi keluarga.

"Kasihan juga kakak (SM) itu. Anak-anaknya masih sekolah, sementara dia juga bantu-bantu keluarga di ladang. Kami pun berharap jangan sampailah ditahan. Biar R (korban) ini aku aja yang asuh," kata Kesmida.

Sesuai rencana, setelah proses perawatan di RS TNI Pematang Siantar, Kesmida akan merawat R dan memasukkannya dalam Kartu Keluarga yang sama.

Berita Rekomendasi

Ia pun berharap pemerintah mau memproses bantuan sosial untuk bocah yatim tersebut.

Gara-gara Rambutan

Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung membeberkan kronologi tante setrika keponakan di Simalungun pada Rabu (4/10/2023) lalu.

Saat itu, R yang sudah beberapa bulan terakhir tinggal di rumah tantenya, makan rambutan dan sampahnya berserakan.

Melihat hal itu, SM marah. Ia memukul kaki R dengan sapu lidi.

Namun, amarah SM tak berhenti sampai di situ. Ia menempelkan setrika panas di bagian dada dan punggung bocah itu.

Peristiwa ini dilaporkan seseorang ke petugas kepolisian, Jumat (6/102023).

Polisi akhirnya mendatangi lokasi kejadian dan membawa R ke Rumah Sakit TNI Pematang Siantar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas