Pemkot Palembang Anggarkan Rp6 Miliar untuk Penanganan ISPA terkait Dampak Kabut Asap
Berikut ini kabar terbaru soal kabut asap di Kota Palembang. Pemkot siapkan dana Rp6 miliar untuk atasi ISPA.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Kota Palembang, Sumatera Selatan masih diselimuti kabut asap.
Kabut asap tersebut membuat sejumlah warga terserang Infeksi Saluran Napas Akut (ISPA).
Melihat hal tersebut, Pemkot Palembang mengalokasikan anggaran sebanyak Rp6 miliar untuk penanganan ISPA.
Penderita ISPA di Kota Palembang sejauh ini mencapai 14 ribu lebih pada akhir September 2023.
Jumlah tersebut, kata Pj Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, terus meningkat seiring dengan kualitas udara yang memburuk.
“Ini menyangkut kesehatan masyarakat karena penderita ISPA begitu tinggi walau asap bukan dari Palembang,” kata Dewa, Selasa (10/10/2023).
Baca juga: Komisi III Desak Polisi All Out Tangkap Pembakar Hutan: Agar Kabut Asap Tak Jadi Agenda Tahunan
Mengutip Kompas.com, Dewa mengatakan bahwa hujan diprakirakan baru turun pada awal November 2023 mendatang.
Hal tersebut membuat kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih sangat tinggi di Kota Palembang.
“Dari sekarang terus kita antisipasi agar tidak terjadi lonjakan ISPA karena prakiraan BMKG hujan baru turun di awal November,” beber dia.
Turunnya hujan, lanjut Dewa, bisa membuat kualitas udara di Kota Palembang kembali normal.
Ia pun berharap, daerah yang lahannya terbakar bisa cepat diatasi.
“Harapannya agar Kabupaten yang lahannya terbakar cepat ditanggulangi agar asap tidak lagi terbawa ke Palembang,” harapnya.
Diketahui, karhutla masih terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang memiliki luasan lahan gambut terbesar.
Titik panas juga muncul di Ogan Ilir dan menyebabkan asap karhutla terbawa angin ke Palembang.
Baca juga: Padang Masih Diselimuti Kabut Asap, Warga Renta Diingatkan untuk Gunakan Masker