Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Klarifikasi Pasutri Adang Truk Sampah karena Gagal jadi RT, Bantah Tutup Jalan: Niat Demi Lingkungan

Pasutri yang adang truk sampah di Perumahan River Valley bantah menghalangi akibat gagal jadi ketua RT, mengaku demi menjaga lingkungan rumahnya.

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Klarifikasi Pasutri Adang Truk Sampah karena Gagal jadi RT, Bantah Tutup Jalan: Niat Demi Lingkungan
Tangkapan Layar TikTok @tarotbogor
Pasutri yang adang truk sampah di Perumahan River Valley bantah menghalangi akibat gagal jadi ketua RT, mengaku demi menjaga lingkungan rumahnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Pasangan suami istri (Pasutri) yang mengadang truk sampah diduga akibat kalah dalam pemilihan ketua rukun tetangga (RT) membantah melakukan aksi blokade jalan.

Dalam video yang beredar, terekam aksi sang suami yang menghalangi truk sampah dengan memarkirkan mobilnya di pertigaan perumahan River Valley, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sementara, sang istri terlibat adu mulut dengan warga yang memprotes aksinya.

Dalam kumpulan video lainnya, warga sekitar yang geram bahkan mendemo rumah pasutri tersebut.

Wanita itu juga dinarasikan berbuat ulah sampai mengadang truk lantaran tak terima kalah pemilihan ketua RT.

Baik pihak kepolisian maupun kepala desa Palasari menyebut pengadangan akibat gagal menjadi ketua RT.

Namun, pasutri tersebut membantah melakukan pengadangan karena masalah jabatan RT.

Baca juga: Viral Pasutri Halangi Truk Sampah di Bogor, Bikin Ulah karena Gagal Jadi Ketua RT, Warga Gelar Demo

Viral Pasutri Halangi Truk Sampah di Bogor, Bikin Ulah karena Gagal Jadi Ketua RT, Warga Gelar Demo
Viral Pasutri Halangi Truk Sampah di Bogor, Bikin Ulah karena Gagal Jadi Ketua RT, Warga Gelar Demo (Kolase Tribunnews.com)
BERITA TERKAIT

Rini bantah mengadang

Diketahui pasutri tersebut bernama Banua Hasibuan dan Rini Suryani.

Rini menjelaskan, mulanya dia menyiram tanaman ketika truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bogor hendak memasuki perumahan.

Saat itu, menurut Rini, truk sampah tersebut masuk lewat jalan samping rumahnya sehingga memakan badan jalan.

Rini menyebut truk tersebut dapat menghalangi aktivitas warga di pagi hari.

Sementara, suami Rini di saat yang bersamaan hendak keluar rumah menggunakan mobil Pajero.

Namun, terhalang truk sampah sehingga terkesan mengadang.

Hal tersebut diungkapkan Rini saat ditemui di rumahnya.

"Di situ saya bukan mengadang, tapi menyetop dulu untuk sementara dan memberitahukan kepada sopir (truk sampah), 'tolong parkir dulu di depan karena sampah ini bakal diangkut oleh mobil roda tiga punya lingkungan di sini'," ungkapnya, Rabu (11/10/2023), dikutip Kompas.com.

Rini menyetop sementara hanya untuk menanyakan kepastian siapa yang bertanggung jawab atas truk sampah yang masuk ke dalam perumahan.

Sebab, menurutnya, jika air sampah dari truk menetes dapat mengakibatkan bau serta menyebabkan longsor lantaran beban berat truk sampah tersebut.

Baca juga: VIRAL Beredar Miras Sachet Bungkus Kuning Catut Merk Terkenal di Surabaya, Dinkes-BPOM Turun Tangan

Ganti alamat RT

Tak hanya soal truk sampah, Rini juga mempermasalahkan legalitas pergantian alamat RT di perumahan itu.

Dia menyebut, kepala desa menghapus RT 01/RW 08 dan diganti menjadi RT 04/04.

Pergantian tersebut terjadi sesaat setelah pemilihan ketua RT pada Januari 2023.

Surat keputusan dari desa dianggap Rini mendadak dan membuat alamat KTP-nya belum diganti.

"Saya menyetop karena kalah pemilihan RT tidak lah benar. Kenapa, sewaktu pemilihan, saya juga membawa nama RT 01/RW 08, tetapi kenapa tiba-tiba ada SK perubahan menjadi RT 04/RW 04 oleh kades?" terangnya.

Selain itu, Rini mengaku melakukan aksi itu demi menjaga lingkungan rumahnya.

"Niat saya cuman satu, pengen melakukan perubahan lebih baik di lingkungan in, bukan karena (kalah) RT nya," ujar dia.

Baca juga: Viral Pengamen di Medan Nekat Tusuk Ban Mobil Pengendara, Ngaku Kesal usai Dimaki-maki

Soal TPS dibongkar

Tak hanya itu, pasutri tersebut pernah membongkar tempat penampungan sampah (TPS) di perumahan tersebut.

Namun, Rini menampik soal pembongkaran TPS atas inisiatifnya.

Menurutnya, pembongkaran itu diminta oleh developer karena perumahan menjadi kumuh, kotor, dan bau.

Pasalnya, sampah seharusnya dikelola oleh pengurus RT 01/RW 08 yang sah sejak awal.

Oleh karena itu, Rini berniat agar RT 01/RW 08 atau lingkungannya menjadi bersih dengan cara diangkut menggunakan mobil pikap yang sudah disediakan sejak awal.

"Itu kan truk sampah dari DLH datang sepekan dua kali, Selasa dan Jumat. Setelah itu, kita sebenarnya tidak mempermasalahkan lagi, tidak ada lagi permasalahan."

"Saya juga membiarkan truk DLH itu melintas, tetapi warga di sini membuat orasi, demo, menempel tempelan itu. Menganggap kami ini perusuh, kita diusir, memang kami ini merugikan apa?" jelasnya.

Baca juga: Viral Ibu di Klaten Goreng Telur di Bawah Sinar Matahari, Butuh Waktu hingga 3 Jam

Viral di media sosial

Kumpulan video aksi pasutri tersebut menjadi viral setelah diunggah oleh akun TikTok @tarotbogor.

Akun tersebut mengunggah sejumlah video saat pasutri melakukan penghadangan terhadap truk sampah.

Awalnya aksi dilakukan oleh sang istri yang tak terima truk sampah masuk ke dalam perumahannya.

Warga yang melihat hal tersebut meminta sopir melanjutkan tugasnya mengangkut sampah.

Cekcok pada akhirnya tidak terhindarkan hingga beradu argumen.

Ternyata, aksi halangi truk sampah juga dilakukan oleh sang suami.

Ia sengaja menghadang memakai mobil Pajero miliknya agar truk sampah tidak bisa masuk ke perumahan.

Detik-detik aksi sang suami juga terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.

Warga yang merasa geram bahkan menggelar aksi demo terhadap ulah pasutri tersebut.

Warga ingin permasalahan cepat selesai agar truk sampah bisa melakukan tugasnya di perumahan tempat tinggal mereka.

Hingga Rabu (11/10/2023), video aksi pasutri halangi truk sampah sudah ditonton lebih dari belasan juta kali.

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, Endra Kurniawan, Kompas.com/Afdhalul Ikhsan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas