Siswi SMA di Sumut yang Lakukan Perundungan Tak Dikeluarkan, Kepsek: Punya Cita-Cita
Inilah kabar terbaru soal perundungan seorang siswi SMAN 1 Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
Ia menambahkan, orang tua sepakat untuk pelaku tetap bersekolah, dan yang terpenting adalah korban diberikan pendampingan psikologi.
"Jadi orangtua sepakat, pelaku tetap sekolah di sini, yang penting korban diberikan pendampingan psikolog untuk memperbaiki mental," tambah Nano.
Pihak sekolah pun akan menyediakan psikolog untuk mendampingi korban.
"Kita tadi sudah sepakat mengambil keputusan, kita adakan dulu kekuatan mental ke korban, kita panggil psikolog untuk pendampingan korban," sambungnya.
Meski begitu, pihak sekolah belum memastikan kapan korban akan dilakukan pendampingan.
"Paling tidak dalam waktu dekat sudah datang psikolognya, kita antar ke rumah korban," ujar Nano.
Selain itu, Nano juga akan melakukan sosialisasi kepada para guru terkait masalah perundungan sekolah.
Hal tersebut dilakukan supaya kejadian perundungan sekolah tak terulang lagi.
"Karena itu menyangkut harkat martabat teman-temannya siswa. Kita terus melakukan sosialisasi baik itu kepada guru-guru pada saat masuk ke sekolah, dan kita ada tim anti bullying yang sekarang sedang berlangsung di ruangan kelas, untuk mengantisipasi bullying agar tidak terjadi lagi di sekolah kita," ujar Nano.
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Medan.com, Muhammad Anil Rasyid)