Diajak Menemani, Danu Tidak Tahu Cara Yosef Habisi Ibu dan Anak di Subang
Dari dokumen Tuti Suhartini diduga dihabisi nyawanya terlebih dulu yakni Rabu dini hari di kamarnya.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - M Ramdanu alias Danu mengkau tidak melihat langsung pembunuhan ibu dan anak Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Kasus ini terungkap setelah Danu menyerahkan diri ke polisi dan bersedia mengungkap pelaku di balikpembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tersebut.
Baca juga: Polisi Menduga Yosef Merupakan Pelaku Utama Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Sebelumnya, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan dalam kondisi mengenaskan di rmah mereka di Kabupaten Subang, Rabu 18 Agustus 2021.
Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan meninggal dunia. Jasad kedua korban dimasukkan ke dalam bagasi mobil alphard yang terparkir di garasi.
Dari dokumen Tribun Jabar, Tuti Suhartini diduga dihabisi nyawanya terlebih dulu yakni Rabu dini hari di kamarnya.
Sementara Amalia diduga kuat dirampas nyawanya menjelang pagi harinya.
Amalia diduga kuat melakukan perlawanan jika melihat kondisi rumah yang berantakan.
Setelah menghabisi ibu dan anak, pelaku juga memandikan keduanya.
Kedua jenazah korban pembunuhan ibu dan anak di subang itu dimandikan dulu di kamar mandi sebelum dimasukkan bagasi mobil Alphard yang terparkir di garasi.
Jenazah Tuti dan Amalia ditemukan bertumpuk oleh warga dan polisi yang datang di pagi hari setelah mendapat laporan Yosef, suami Tuti.
Baca juga: Saksi Kunci Mengaku, Kasus Pembunuhan Sadis di Subang 2 Tahun Lalu Terungkap, Pelaku Keluarga Dekat
Ketika itu, polisi menduga kasus Subang ini didalangi orang dekat.
Penyebabnya adalah tak ada pintu atau jendela yang rusak dalam kejadian itu.
Kesaksian Danu
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan mengatakan, pada saat kejadian Yosef meminta Danu untuk ditemani ke rumah korban.
"Dari MR sendiri ini dia yang pertama diminta oleh YH untuk menemani ke TKP ke rumah korban, kemudian dia (MR) menunggu di garasi kemudian diminta mengambil alat golok," ujar Surawan, saat ditemui di Mapolda Jabar, Rabu (18/10/2023).