Pemandu Wisata di Batam Ditemukan Tewas Tak Wajar, Dikenal sebagai Sosok Tertutup
Penyidik Polsek Tanjungpinang Barat terus mengumpulkan keterangan untuk menyelidiki penyebab tewasnya pria itu
Editor: Eko Sutriyanto
Disclaimer:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Seorang pemandu wisata bernama H alias A (43) ditemukan tewas dalam kondisi tidak wajar di lantai IV sebuah ruko Jalan Potong Lembu Lorong Banjar, Kelurahan Kamboja, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Tanjungpinang.
Hasil visum dari RSUP Tanjungpinang mengungkap tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban sehingga kuat dugaan sengaja mengakhiri hidupnya sendiri.
Kapolsek Tanjungpinang Barat, Iptu Andri Warman mengatakan, pihaknya telah menerima hasil visum dari pihak RSUP Tanjungpinang.
"Yang bersangkutan meninggal karena gantung diri, tidak ada tanda kekerasan," ungkap Kapolsek Tanjungpinang Barat, Iptu Andri Warman, Kamis (19/10/2023).
Baca juga: Pria di Batu Gantung Diri usai Tusuk Istrinya, Motif Diduga soal Nikah Siri
Penyidik Polsek Tanjungpinang Barat terus mengumpulkan keterangan untuk menyelidiki penyebab tewasnya pria itu.
Polisi masih memintai keterangan dari keluarga korban, seperti paman, bapak korban dan Asisten Rumah Tangga (ART).
Dari keterangan sementara yang kita terima dari pihak keluarga, korban dikenal merupakan orang yang tertutup dan jarang berkomunikasi bersama keluarganya.
"Jadi korban ini tertutup dan jarang sekali komunikasi sama keluarga, dia datang ke Tanjungpinang ini cuma antar baju lalu pergi lagi," ungkapnya.
Andri Warman juga menambahkan, bahwa untuk mengetahui penyebab kematian korban, pihaknya juga akan membawa handphone milik korban yang ditemukan dilokasi korban gantung diri ke Polda Kepri.
"Kami akan bawa handphone koban ke Polda Kepri, karena terkunci dan hanya korban yang tahu kunci passwordnya. Untuk ungkap motifnya itu butuh waktu," tutupnya.
TITIP Surat Wasiat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.