Viral Murid di Tanjungpinang Diduga Ditampar Guru, Dituduh Ganggu Pelajaran, Gubernur Turun Tangan
Video seorang guru SMK Negeri 1 Tanjungpinang, Kepulauan Riau, yang diduga menampar muridnya karena mengganggu proses belajar mengajar menjadi viral.
Penulis: Isti Prasetya
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Tanggapan Gubernur Kepri
Dikonfirmasi Kompas.com, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad menyayangkan perbuatan tersebut.
Ansar mengaku akan mencari tahu penyebabnya hingga terjadi perbuatan yang sempat viral tersebut.
Bahkan akan meminta klarifikasi dari dinas terkait.
“Secepatnya saya cek, tentunya ada sebab akibatnya hingga hal itu terjadi. Saya akan minta penjelasan dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri,” kata Ansar yang dihubungi, Kamis (19/10/2023).
Kata Disdik Kepri
Senada dengan Gubernur Ansar, Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Kepri, Andi Agung membenarkan adanya kejadian tersebut.
Namun, Andi juga tidak mengetahui secara pasti apa penyebabnya hingga terjadi insiden itu.
Pihaknya telah melakukan rapat kecil untuk mencari solusi.
“Saya sudah langsung mengutus Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) ke SMKN 1 Tanjungpinang. Kemarin mereka sudah melakukan rapat kecil untuk mencari solusinya,” ungkap Andi.
Baca juga: Populer Regional: 5 Fakta Insiden KA Argo Semeru vs Argo Wilis - Viral Istri Polisi Diduga Selingkuh
Andi menjelaskan cekcok tersebut hanya kesalahpahaman, tapi Dinas Pendidikan Kepri akan mencarikan solusi yang terbaik agar hal-hal seperti ini tidak diselesaikan tanpa kekerasan.
"Yang paling utama akan dilakukan pembinaan, karena bagaimanapun pendidikan terhadap siswa terutama di lingkup SMA sederajat harus mengedepankan etika. Sebab penanganan anak di bawah umur dilarang menggunakan kekerasan,” terang Andi.
Tak hanya menyoroti aksi pendidik, Andi berharap agar pelajar juga mengedepankan etika di dunia pendidikan.
“Ke depan kami berharap agar kedepan guru dan anak-anak didik selalu mengedepankan etika, tidak jaman lagi menggunakan kekerasan, tidak saja guru, anak didik juga kami minta untuk introspeksi diri, karena apa yang terjadi ini, merupakan citra buruk untuk dunia pendidikan di Kepri,” pungkas Andi.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunBatam.id/Rahma Tika, Kompas.com/Hadi Maulana)