Viral Lansia di Banjarmasin Diduga Dipaksa Ngemis Anak Tirinya, Warga Geram: Orang Tua Diperas
Seorang lansia viral di media sosial lantaran diduga dipaksa mengemis oleh anaknya sendiri di kawasan Pasar Lama, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Whiesa Daniswara

TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang memperlihatkan seorang nenek diduga dipaksa mengemis viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @new_bady_thamban08, Rabu (18/10/2023) lalu memperlihatkan wanita lanjut usia (lansia) berkaus merah tengah duduk di lantai yang berada di antara bangku-bangku.
Saat lansia itu tengah duduk, tiba-tiba wanita berjilbab biru menggunakan helm datang dan berniat membawa nenek tersebut pergi.
Bahkan, lansia tersebut terlihat seakan diseret oleh wanita berjilbab biru itu.
Melihat lansia itu diseret, para warga yang berada di lokasi lantas meneriaki wanita berjilbab tersebut.
“Viralkan-viralkan di IG (Instagram), kasihannya ini orang tua diperas,” teriak warga yang berada di lokasi kejadian.
Baca juga: Viral Aksi Kejar-kejaran Warga dengan Pelaku yang Diduga Lakukan Hipnotis, Polisi: Kasus Penipuan
Seakan tak mau tahu, wanita itu pun justru membawa lansia tersebut ke motornya.
Namun, warga justru semakin geram dan mencoba membuka helmnya agar wajah dari wanita berjilbab biru itu terlihat.
Usai helmnya dibuka salah satu warga, wanita itu langsung bergegas meninggalkan lokasi sembari membawa ibunya.
Dalam keterangan unggahan akun @new_bady_thamban08, wanita itu diduga merupakan anak tiri lansia tersebut.
“Orang tuha, nini2 disuruh minta” Jer oleh (anak tiri) lokasi pasar lama banjarmasin,” tulis keterangan dalam video tersebut.
Baca juga: Viral Dump Truck Tersangkut Gapura Selamat Jalan Magelang, Sopir Tak Sadar Bak Terangkat saat Melaju
Terkait hal ini, Satpol PP Banjarmasin akhirnya buka suara soal video yang memperlihatkan seorang wanita paruh baya dipaksa meminta sumbangan di kawasan Pasar Lama, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Plt Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Banjarmasin, Ahmad Muzayyin membenarkan adanya kejadian tersebut.
Usai mendapat laporan dari warga, pihaknya segera mengambil tindakan dengan berkoordinasi bersama Pihak Kecamatan dan Kelurahan serta warga dan RT setempat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.