Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Teka-Teki Motif Pembunuhan Kasus Subang, Danu Mengaku Yosep Pernah Curhat Masalah Uang Yayasan

Motif pembunuhan kasus Subang belum terungkap. Danu mengaku sempat mendengar curhatan Yosep yang tak lagi mendapat uang dari yayasan.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Teka-Teki Motif Pembunuhan Kasus Subang, Danu Mengaku Yosep Pernah Curhat Masalah Uang Yayasan
Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Lokasi pembunuhan ibu-anak di Subang, Jawa Barat dan (Kanan) Sosok Danu. Danu mengaku sempat bertemu dengan Yosep sehari sebelum kasus pembunuhan terjadi. 

TRIBUNNNEWS.COM - Polda Jawa Barat masih mendalami motif pembunuhan terhadap ibu dan anak di Subang, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, yang terjadi dua tahun lalu.

Kasus pembunuhan yang dikenal dengan kasus Subang ini menemui titik terang setelah Muhamad Ramdanu alias Danu menyerahkan diri ke polisi.

Danu juga menyebut empat tersangka lain yakni Yosep, Mimin serta dua anak Mimin yang bernama Arighi dan Abi.

Kuasa hukum Danu, Ahid Syahroni, mengatakan kliennya sempat bertemu empat mata dengan Yosep di sebuah warung pecel lele sehari sebelum kasus pembunuhan terjadi.

Diketahui, kasus pembunuhan terjadi pada 18 Agustus 2021 silam dan jasad korban dimasukkan ke dalam mobil Alphard.

Baca juga: 4 Tersangka Kasus Pembunuhan Subang Mengaku Tak Terlibat, Kuasa Hukum Yosep Ragukan Pengakuan Danu

Ahid Syahroni menjelaskan, dalam pertemuan tersebut Yosep sempat menceritakan masalah keuangannya karena tidak lagi mendapat uang yayasan.

Keuangan yayasan pendidikan yang didirikan Yosep dikelola oleh istri dan anaknya yang menjadi korban pembunuhan.

Berita Rekomendasi

“Pada tanggal yang sama tersangka Y ini di warung pecel lele curhat kepada Danu.” 

“Jadi memang motifnya kami menduga adalah motif yayasan atau harta,” bebernya, Senin (23/10/2023), dikutip dari TribunJabar.id.

Dalam pertemuan itu, Yosep juga mengajak Danu memberikan pelajaran ke Tuti dan Amalia.

Namun, Danu tidak menyangka maksud dari perkataan Yosep adalah menghabisi nyawa keduanya.

“Karena memang niat awalnya Danu diajak begitu dikasih intruksi itu kan pada tanggal 17 malam.”

“Danu diminta tersangka Y ini diminta untuk memberikan pelajaran, bukan hal lebih untuk membunuh dan seterusnya,” lanjut Ahid.

Ia menyatakan kliennya terlibat kasus pembunuhan, tapi hanya berperan sebagai pembantu dan bukan eksekutor.

Sebelumnya, Kepala Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Surawan, mengatakan petugas kepolisian masih mendalami motif kasus pembunuhan yang terjadi dua tahun lalu.

Sempat muncul kabar ada dugaan pencucian uang di yayasan pendidikan milik Yosep.

Baca juga: Berstatus Tersangka Pembunuhan di Subang, Mimin Masih Bersyukur, Ini Sebabnya

Kombes Surawan belum dapat memastikan keterkaitan antara dana yayasan tersebut dengan kasus pembunuhan.

"Memang di situ ada yayasan, tapi kami belum mendapatkan keterangan terkait motif. Nanti kalau sudah ada motifnya nanti kami sampaikan pada rekan-rekan."

"Pasti akan kami dalami bukan hanya terkait yayasan tapi semuanya," beber Surawan, Jumat (20/10/2023), dikutip dari Kompas.com.

Diketahui, yayasan pendidikan tersebut dikelola oleh anak pertama Yosep dari pernikahannya dengan Turi yang bernama Yoris.

Mimin yang merupakan istri kedua Yosep sempat terlibat dalam struktur organisasi yayasan.

Namun, jabatan Mimin sebagai bendaharan yayasan dicopot dan digantikan oleh Tuti dan Amalia.

Baca juga: Drama Yosep dan Mimin yang Kini Jadi Tersangka Pembunuhan di Subang, Pernah Bersumpah Tak Terlibat

Kombes Surawan menyatakan akan menyelidiki kegiatan yayasan pendidikan tersebut dan dugaan pencucian uang.

"Secara operasional masih aktif, tapi coba rekan-rekan kesana apa masih ada praktek belajar atau tidak," sambungnya.

Penyidik Direktorat Kriminal Umum Polda Jabar di TKP pembunuhan Tuti Suhartini dan anaknya, Amalia Mustika Ratu di Jalancagak, Kabupaten Subang, Sabtu(20/10/2023). (TRIBUNJABAR.ID/AHYA NURDIN)
Penyidik Direktorat Kriminal Umum Polda Jabar di TKP pembunuhan Tuti Suhartini dan anaknya, Amalia Mustika Ratu di Jalancagak, Kabupaten Subang, Sabtu(20/10/2023). (TRIBUNJABAR.ID/AHYA NURDIN) (Tribun Jabar/Ahya Nurdin)

Alasan Danu Bongkar Kasus Pembunuhan

Selama dua tahun Danu merasa tertekan dan mendatangi Mapolda Jabar untuk mengungkap kasus pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Hingga saat ini petugas kepolisian baru melakukan penahanan terhadap Danu dan Yosep, sedangkan tiga tersangka lain dikenakan wajib lapor.

Kuasa hukum Danu, Achmad Taufan, mengungkapkan alasan kliennya berani membongkar kasus pembunuhan Subang.

Selama ini, Danu seolah-olah dikorbankan oleh para pelaku lain sehingga hanya ada satu pelaku dalam kasus ini.

Selain itu, Danu juga diancam Yosep untuk tidak menyebutkan para pelaku lain.

Baca juga: Pakar Minta Polisi Jangan Mudah Percaya Danu yang Ngaku Bunuh Ibu-Anak di Subang

"Danu ini sudah akan dikorbankan. Pagi setelah kejadian, ada ancaman dari tersangka Yosep yang menyampaikan kepada Danu jangan sampai bocor, jangan sampai ketahuan," terangnya, Jumat (20/10/2023).

Selama menjalani pemeriksaan, Danu tidak pernah menuliskan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) secara runtut karena di bawah tekanan.

Menurutnya Danu sudah mendapat intervensi dari pelaku lain sejak pertama kali diperiksa.

"Pada saat kita belum pegang Danu, Danu itu lebih dari 15 kali sering dijemput, alasannya untuk diperiksa." 

"Tapi Danu tidak dibawa ke Polres, Polsek, atau Polda, tapi di tempat-tempat yang Danu juga tidak mengetahui di mana."

"Di situ banyak intervensi dan tekanan sehingga terkena mental Danu," tuturnya.

Achmad Taufan menambahkan selama ini Danu disekolahkan dan diberi uang oleh Yosep Hidayah.

Hal ini mengakibatkan Danu tidak tega mengungkapkan kebenaran kasus pembunuhan ini.

"Dia ini keponakan dari keluarga korban sehingga Danu ini sering disuruh-suruh seperti pembantu."

"Kadang-kadang Pak Yosef juga sering ngasih (uang) untuk Danu, jadi Danu ini hormat pada Pak Yosef," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman/Hilda Rubiah) (Kompas.com/Agie Permadi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas