KIB dan Fisipol UNRI Gelar Diskusi Ciptakan Strategi Cerdas Menghadapi Tantangan Kepemimpinan
Rocky Gerung dalam paparannya menyoroti terkait beban utang besar yang mengakibatkan kemerosotan ekonomi.
Penulis: Erik S
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Erik Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, RIAU- Sekretariat Kuning, Ijo, Biru (KIB) bekerja sama dengan Fisipol Universitas Riau (UNRI) menggelar diskusi bertema Strategi Cerdas Menghadapi Tantangan Kepemimpinan Daerah dan Indonesia di Masa Depan, Rabu (25/10/2023).
Dalam diskusi tersebut hadir sebagai pembicara adalah anggota DPR 2004-2009 Yasin Kara, pengamat politik Rocky Gerung, pakar hukum tata negara Refly Harun dan Koordinator KIB Habil Marati.
Rocky Gerung dalam paparannya menyoroti terkait beban utang besar yang mengakibatkan kemerosotan ekonomi.
Menurutnya, beban utang merupakan imbas dari kebijakan yang suka membangun infrastruktur seperti bikin kereta cepat Jakarta - Bandung, tapi ibu kota dipindah ke Kalimantan.
“Banyak kebijakan yang untungkan oligarki. Kini MK pun diperalat untuk meloloskan Cawapres,” ujarnya.
Rocky mengajak mahasiswa mendukung calon presiden (capres) di luar orbit Jokowi. Saat ini harapan tinggal ke pasangan Anies dan Muhaimin (AMIN).
Sementara itu koordinator KIB, Habil Marati juga menyoroti terjadinya kebijakan ekonomi yang untungkan para oligarki. Contohnya, UU omnibuslaw yang membuat bangsa Indonesia menjadi seakan terjajah kembali dalam kasus Rempang.
“Semua kebijakan harus diluruskan bilamana agenda perubahan yang diusung pasangan capres dapat terealisasi bila mahasiswa mendukung,” paparnya.
Tampak hadir dalam diskusi itu Prof Anwar Sanusi, Sirojudin Wahab dan Andrianto Andri/mantan Sekjen ProDEM.