Bukan Ucapan Rasisme, Ini Penyebab Praka DRB Bacok Komandannya Letkol T
Kapendam XVIII Kasuari Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan mengatakan Praka DRB tidak terima dijadikan contoh negatif
Editor: Erik S
Pembacokan ini berawal dari kegiatan apel pagi personel organik Secata dipimpin Mayor Inf Dillo di depan Satdik Secata Rindam XVIII/Kasuari.
Apel tersebut sekaligus pengecekan personel persiapan korve kesiapan penerimaan siswa Secata PK Reguler TNI-AD Gel II TA 2023.
Dalam apel pagi tersebut diduga Dansatdik Secata sempat mengeluarkan kata-kata tidak pantas dan menyinggung perasaan pelaku.
Baca juga: Praka DRB, Pelaku Pembacokan Komandan Satdik Secata Rindam XVII Kasuari Masih Jalani Pemeriksaan
Setelah apel pagi selesai, Praka DRB menjumpai Dansatdik Secata Letkol Infanteri Tamami di kantin secata dan langsung melakukan pembacokan di bagian belakang kepala sebelah kanan yang mengakibatkan Letkol Infanteri Tamami mengalami luka robek dengan 12 jahitan.
Setelah melakukan pembacokan terhadap Dansatdik Secata, Praka DRB langsung kembali ke rumahnya.
Personel Secata Rindam XVIII Kasuari langsung melarikan korban ke Klinik Kesehatan Secata Rindam XVIII Kasuari.
Praka DRB ditangkap
Provost dan Pam Secata Rindam XVIII Kasuari langsung menjemput Praka DRB dirumahnya.
"Saat ini sudah dibuatkan Kep Hansem dan Pahkara untuk selanjutnya akan membawa pelaku menuju Pomdam XVIII Kasuari dikawal 2 orang saksi dan 1 anggota Urpam Secata Rindam XVIII Kasuari," ungkap laporan yang diterima reporter TribunSorong.com Selasa (24/10/2023).
Kepala Penerangan Daerah Militer XVIII Kasuari, Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan yang dikonfirmasi mengatakan masih pengecekan dulu ke dalam.
"Nanti informasi lebih jelasnya akan saya informasikan ke rekan-rekan wartawan, agar informasi jangan simpang siur," ungkap Kolonel Syawaluddin.
Kapendam membantah dengan tegas terkait adanya informasi bahwasanya kejadian pembacokan terhadap Dansatdik Secata oleh anak buahnya Praka DRB dipicu adanya dugaan kata-kata rasisme.
Baca juga: Motif Praka DRB Bacok Atasannya, Pelaku Tersinggung dengan Ucapan Korban saat Apel Pagi
"Karena kalau informasinya versi A, versi B kan nggak bagus. Informasi kata rasis itu saya tegaskan nggak ada, cuma yang saya bilang tadi, nanti dicek secara jelas sehingga informasi dari kita, khususnya dari saya, dari Kodam (Kodam XVIII Kasuari), informasi satu, tidak ada terjadi pembiasan atau di politisir orang-orang yang tidak bertanggung jawab," tegas Kapendam.
Saat ini menurut Kapendam pelaku Praka DRB telah ditahan oleh pihak Pomdam XVIII Kasuari dan masih diperiksa secara intensif.
Pihak Kodam Kasuari akan memberikan keterangan pers secara jelas kepada wartawan terkait informasi tersebut.
"Intinya akan kami sampaikan keterangan resmi, agar tidak terjadi simpang siur beritanya. Saat ini kan yang bersangkutan masih dalam proses pendalaman di sini(Kodam XVIII Kasuari). Yang bersangkutan (pelaku) sudah ditahan dan dilakukan pendalaman (pemeriksaan) sehingga informasi lengkap akan saya sampaikan," pungkasnya. (Tribun Papua/Kompas.com)