Kebakaran di Gunung Merbabu Berdampak ke Warga, Ratusan KK di Boyolali Krisis Air Bersih
Berikut ini kabar terbaru soal kebakaran di Gunung Merbabu. Ratusan KK di Boyolali kesulitan air bersih karena pipa air ikut terbakar
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
Tim pemadaman kebakaran Gunung Merbabu membuat sekat bakar untuk menahan api supaya tidak meluas.
"Sedangkan untuk saat ini, di wilayah Gladagsari yang tidak bisa terjangkau ini kita upayakan sekat bakar," jelasnya.
Baca juga: Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Beberapa Wilayah, Personel PLN Indonesia Power Dikerahkan
Sulitnya Medan Hambat Pemadaman
Pemadaman kebakaran di Gunung Merbabu juga disebut cukup sulit.
Sulitnya pemadaman lantaran medan yang ekstrem seperti tebing tinggi dengan kemiringan 45-80 derajat.
Tak hanya itu, jurang dengan kedalaman sekira 50 meter juga menghambat pemadaman api.
Rapatnya tanaman di lereng dan kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGM) juga membuat api cepat merambat hingga membakar ratusan hektare lahan.
Anggota TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Gembong Suroto, mengatakan pemadaman tidak optimal lantaran hembusan angin yang kencang.
Tim pemadaman pun harus membuat sekat bakar untuk menghambat penyebaran api.
Namun, Gembong menyebut, api lebih cepat dari tim yang membuat sekat bakar.
"Misal kita lakukan penyekatan dapat satu meter. Rambatan api sudah mencapai 5 meter," ujarnya, dikutip dari TribunSolo.com.
Tim Gabungan Dirikan Posko
Diketahui, titik awal api berada di Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
Kebakaran Gunung Merbabu melingkupi tiga wilayah di Jawa Tengah, yakni Kabupaten Semarang, Magelang, dan Boyolali.
Kebakaran yang berada di wilayah Boyolali pun kini telah meluas.
TribunSolo.com mewartakan, kepulan asap pun sampai bisa terlihat dari beberapa wilayah di Boyolali.
Kini, tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, dan relawan pun mendirikan posko pemantauan titik api di Boyolali.
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSolo.com, Tri Widodo)
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.