Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lereng Gunung Merbabu Kebakaran, Puluhan Warga Dievakuasi, 400 Hektare Lahan Hangus

Lahan dan hutan pinus di lereng Gunung Merbabu terbakar, puluhan warga dievakuasi hingga pihak terkait minta water boombing

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Lereng Gunung Merbabu Kebakaran, Puluhan Warga Dievakuasi, 400 Hektare Lahan Hangus
TRIBUNJATENG.COM/REZA GUSTAV PRADANA
(Kiri) Penampakan asap kebakaran hutan dan lahan di Lereng Gunung Merbabu, Sabtu (28/10/2023). (Kanan) Proses evakuasi warga sekitar lereng Gunung Merbabu yang terdampak asap hasil kebakaran 

TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di lereng Gunung Merbabu.

Api diduga mulai muncul pada Jumat (27/10/2023) dan membakar hutan pinus dan lahan di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Lokasi kebakaran sendiri berada di perbatasan antara Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang.

Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang, Anang Sukoco, mengatakan lokasi kebakaran tak bisa diakses mobil damkar.

"Sehingga pemadaman dilakukan secara manual bersama warga setempat dan relawan," kata Anang kepada Tribunjateng.com, Jumat malam.

Pemadaman karhutla juga dibantu oleh TNI dan Polri.

Baca juga: Kebakaran Hutan Perhutani di Klaten, Satu Remaja jadi Tersangka, Terancam 5 Tahun Penjara

Kapolsek Getasan, Iptu Ari Parwanto, mengatakan pemadaman menggunakan alat seadanya.

Berita Rekomendasi

"Kami bersama jajaran TNI dari Koramil Getasan, relawan dan warga sekitar melakukan penyisiran sejauh kurang lebih lima kilometer dari jalan arah Dusun Ngaduman."

"Kami gunakan alat seadanya untuk memadamkan api," kata Iptu Ari, Jumat.

Proses pemadaman juga sulit lantaran cuaca panas dan angin kencang yang membuat api cepat menyebar.

“Ditambah lagi, cuaca cukup panas disertai angin kencang yang melanda di lokasi kebakaran sehingga mempercepat meluasnya titik api di area kebakaran,” pungkasnya.

Puluhan Warga Dievakuasi

Api yang membasar dan menyebar ke wilayah sekitar juga membuat puluhan warga Desa Ngaduman, dekat lokasi kebakaran, harus dievakuasi.

Dikutip dari TribunJateng.com, seorang warga sekitar, Wiyoto, mengatakan ada 20 orang yang sudah dievakuasi menggunakan ambulans, Sabtu (28/10/2023).

"Sudah lebih dari 20 orang yang dibawa ambulans. Asap semakin tebal dan abu karena angin kencang sehingga sesak napas dan mata pedas," kata Wiyoto.

Pihak terkait juga memberikan alat bantuan pernapasan.

lereng gunung merbabu kebakaran asdf asdrfga erg
Penampakan lokasi kebakaran di Lereng Gunung Merbabu, Sabtu (28/10/2023)

Baca juga: Menteri LHK Perintahkan Pasukan Manggala Agni Bantu Tangani Kebakaran TPA Rawa Kucing Kota Tangerang

400 Hektare Lahan Terbakar

Dari pos pengamanan Desa Batur, lereng Gunung Merbabu bagian utara terlihat ada lima titik api.

Dirjen Konservasi Sumbar Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Satyawan Pudyatmoko, mengungkapkan lahan yang terbakar mencapai 400 hektare.

Bahkan, kebakaran terjadi di wilayah Kabupaten Magelang dan sedikit wilayah Kabupaten Boyolali.

“Kebakaran meliputi wilayah Kabupaten Semarang, Kabupaten Magelang dan sebagian kecil Kabupaten Boyolali,” kata dia, Sabtu, kepada Tribunjateng.com.

Tim gabungan dari Polri, TNI, pemadam kebakaran, PMI, BPBD, dan para relawan tengah berupaya menjaga situasi agar api tidak merembet sampai ke permukiman.

Besarnya api dan embusan angin yang kencang pun membuat kepulan asap dan abu sampai ke pemukiman warga.

Hingga sabtu malam, sudah ada 91 orang warga yang dievakuasi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, yang datang di Balai Desa Batur.

“Evakuasi kami prioritaskan bagi lansia, anak-anak dan ibu hamil. Kami siapkan juga selimut, handuk, air dan makanan karena disediakan dapur umum di sini," kata Ngesti, Sabtu.

Satyawan menambahkan, pihak-pihak terkait masih berupaya memadamkan api.

Ia pun telah meminta bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan water bombing menggunakan helikopter.

“Kami mintakan bantuan dari BNPB untuk membantu kita memadamkan kebakaran dengan water bombing,” ujarnya, Sabtu.

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Reza Gustav Pradana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas