Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Lansia Kakak Beradik Berkelahi di Blitar: Sang Kakak Tewas, Warga Tidak Berani Mendekat

Ketua RT setempat, M Mujib, mengatakan, tetangga dari kakak-adik tersebut tidak mau mendekat dan melerai

Editor: Erik S
zoom-in 2 Lansia Kakak Beradik Berkelahi di Blitar: Sang Kakak Tewas, Warga Tidak Berani Mendekat
net
Ilustrasi 

Ketua RT setempat, M Mujib, mengatakan, tetangga dari kakak-adik tersebut tidak mau mendekat dan melerai perkelahian karena mereka takut justru akan dimusuhi oleh Kadir.

“Orang-orang tidak berani mendekat takut malah diserang Pak Kadir,” ujar Mujib kepada Kompas.com, Minggu (29/10/2023).

“Kalau pun tidak diserang saat itu, warga takut nanti setelah perkelahian itu mereka dimusuhi Pak Kadir,” tambahnya.




Baik Kadir maupun Kasiran, ujarnya, sama-sama sudah lama hidup menduda setelah istri mereka meninggal dunia beberapa tahun lalu.

Baca juga: Dua Sopir Taksi di Solo Balapan Berkelahi, PT KAI Beri Peringatan Keras ke Perusahaan Mitra

Menurut Mujib, meski sudah berusia lanjut, Kadir dikenal warga sebagai sosok yang pemarah dan pendendam yang tidak segan melukai orang yang dianggap memusuhi dirinya.

Kata Mujib, Kadir yang sehari-hari bekerja sebagai tukang batu dan memelihara kambing itu pernah beberapa kali menganiaya warga.

Lebih dari setahun lalu, tuturnya, Kadir tiba-tiba melabrak sepasang suami istri tetangganya dan menganiaya mereka menggunakan palu.

BERITA TERKAIT

Akibatnya, suami istri tetangga Kadir itu mengalami luka cukup parah. Kadir, lanjutnya, dilaporkan ke pihak kepolisian dan sempat menjalani hukuman kurungan atas tindak penganiayaan.

Setelah keluar dari penjara, kata Mujib, Kadir kembali membuat ulah dengan melabrak adiknya sendiri, Kasiran, dan menyerangnya menggunakan balok kayu.

“Saat itu, terjadinya malam hari juga. Pak Kasiran lari dan mengetuk pintu rumah saya meminta pertolongan pengobatan. Kepalanya bocor, mukanya berlumuran darah,” tutur Mujib.

Kronologi kejadian

Saat terjadi perkelahian maut pada Sabtu malam lalu, Mujib mengaku mendengar suara keributan dari arah rumah Kadir dan Kasiran yang berdekatan. Rumah Mujib tak jauh dari tempat tinggal mereka.

Malam itu, kata dia, sejumlah warga datang ke rumahnya guna melaporkan terjadinya perkelahian antara Kadir dan Kasiran.

“Saya akhirnya ke lokasi kejadian, tapi saya minta warga lain juga harus menemani saya. Saya sendiri terus terang takut kalau menghadapi Pak Kadir,” tuturnya.

Baca juga: Pejabat Disdik Sumut Aniaya Putrinya yang Memergoki Perselingkuhan, Terjadi Aksi Saling Lapor

Namun begitu sampai di lokasi kejadian, di pekarangan antara rumah Kadir dan Kasiran, kata dia, perkelahian sudah selesai dan meninggalkan tubuh Kadir dalam posisi tengkurap tak bergerak di atas tanah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas