Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Kulon Progo Tewas Dianiaya Adik Ipar, Motif Penganiayaan Masih Didalami, 2 Batu Diamankan

Polres Kulon Progo masih mendalami motif perkelahian antara S dan M yang terjadi 25 Oktober 2023 lalu. Korban tewas usai dirawat di rumah sakit.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Warga Kulon Progo Tewas Dianiaya Adik Ipar, Motif Penganiayaan Masih Didalami, 2 Batu Diamankan
DNA India
ILUSTRASI PEMBUNUHAN - Kasus dugaan penganiayaan dilakukan oleh M (55) terhadap S (63), kakak iparnya pada 25 Oktober 2023. S meninggal dunia pagi ini di RSUD Wates. 

TRIBUNNEWS.COM - Warga Kapanewon Panjatan, Kulon Progo berinisial S (63) meninggal di RSUD Wates usai mendapat penganiayaan dari M (55).

Kasus penganiayaan terjadi pada Rabu (25/10/2023) lalu dan korban sempat mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti mengatakan penganiayaan dilakukan M dengan memukul wajah S.

Kemudian S terjatuh dan kepalanya membentur 2 batu yang kini diamankan sebagai barang bukti.

"M saat ini juga sudah diamankan Satreskrim Polres Kulon Progo untuk pemeriksaan lebih lanjut," ungkapnya.

Baca juga: Warga Sipil Terlibat Percobaan Pembunuhan Anggota Polri di Kandangan, Ingin Bantu Pelaku Utama

Autopsi terhadap jasad S kemudian dilakukan di RS Bhayangkara Yogyakarta.

Novi mengatakan pihaknya masih menunggu hasil dari autopsi tersebut.

BERITA REKOMENDASI

Kasus dugaan penganiayaan ini dilaporkan sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi, usai S meninggal dunia.

Laporan dibuat oleh Bhabinkamtibmas Kalurahan Bojong, Aipda Danang Joko.

Lurah Bojong, Agoes Prihatno, menilai cekcok yang berujung pada perkelahian antara S dan M lebih disebabkan oleh kesalahpahaman.

Cekcok terjadi di rumah S, yang bersebelahan dengan M.

"S sendiri mengalami gangguan saraf akibat tertimpa tiang lampu di 2020 lalu," ungkap Agoes.

Baca juga: Kasus Pembunuhan di Subang Mulai Terungkap, Banpol yang Bersihkan TKP 2 Tahun Lalu akan Diperiksa


Menurutnya, sejak itu S menjadi lebih gampang marah dan kerap menyalahkan orang lain.

Kondisi ini jugalah yang diduga memicu cekcok antara S dan M, hingga terjadi penganiayaan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas