Guru di Medan Diringkus karena Diduga Rudapaksa Keponakan hingga Hamil, Korban di Bawah Umur
Guru SMKN 14 Medan, Sumatera Utara berinisial MRD diringkus polisi atas kasus dugaan rudapaksa.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Guru SMK di Medan, Sumatera Utara berinisial MRD diringkus polisi atas kasus dugaan rudapaksa.
MRD diduga merudapaksa keponakannya sendiri yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP.
Anak dari MRD berinisial SNHD yang melarikan diri pun ditetapkan jadi tersangka atas kasus dugaan rudapaksa ini.
R, kepala lingkungan (Kepling) di wilayah pelaku, saat ditemui, Senin (31/10/2023), menceritakan kronologi penangkapan terhadap MRD.
Malam itu, beberapa personel Polda Sumut sempat mencarinya untuk memberitahukan perihal penangkapan seorang warganya.
"Kalau nggak salah itu sekira jam 21.30 WIB. Awalnya ada tiga orang naik dua sepeda motor jumpai saya, beri tahu kalau mereka ini dari Polda," kata R.
Baca juga: Bocah 4 Tahun di Tarakan yang Jadi Korban Rudapaksa Didampingi Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak
Kemudian kepolisian menunjukkan surat penangkapan dan minta diantar ke rumah MRD.
"Saya sempat menanyakan ada kasus apa lalu dijelaskan sama mereka. Kemudian saya antarkan mereka ke rumah mereka, ada delapan orang kalau nggak salah polisinya," lanjutnya.
Mereka pun bergerak ke rumah MRD. Sesampainya di sana, R langsung mengetok pintu rumah rumah tersebut.
Waktu itu kebetulan MRD yang membuka pintu rumahnya. R pun menjelaskan kepada MRD bahwa ada personel Polda sedang mencarinya.
Setelah masuk ke dalam rumah, polisi menanyakan keberadaan SNHD. Namun, istri MRD menjawab bahwa anak pertamanya itu sudah meninggalkan rumah sejak tiga pekan lalu.
"Lalu diserahkan sama polisi surat penangkapan itu, setelah dibaca polisi bertanya keberadaan SNHD cuma pengakuan ibunya sudah tiga minggu anaknya ini pergi," sebut R.
Menurut R, ketika polisi datang MRD sempat terlihat panik dan gelisah. Ia mondar-mandir keluar masuk kamar sehingga polisi curiga.
Lalu, polisi meminta izin untuk menggeledah kamarnya. "Kami periksa kamarnya, cuma memang enggak ada anaknya di situ," ungkapnya.