Jubir TPNPB Sebby Sambom Ancam Warga Sipil Non Papua Segera Tinggalkan Wilayah Puncak Jaya
Sebby Sambom mendesak semua warga sipil non-Papua untuk segera meninggalkan wilayah Puncak Jaya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom mendesak semua warga sipil non-Papua untuk segera meninggalkan wilayah Puncak Jaya.
Sebby mengatakan pihaknya akan melakukan kekerasan jika hal itu tidak diindahkan.
Baca juga: Serangan KKB di Yahukimo 16 Oktober Tewaskan 13 Penambang, 6 Jenazah di Antaranya Baru Ditemukan
"Jika tidak, maka kami siap eksekusi semua masyarakat pendatang yang cari makan di seluruh wilayah konflik dan lebih khususnya di Mulia," kata Sebby Sambom dalam keterangannya secara tertulis dikutip Tribun-Papua.com, Kamis (2/11/2023).
Sebby Sambom juga mengaku bahwa Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) bertanggungjawab atas penembakan yang menewaskan warga sipil di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah pada Selasa (31/10/2023) petang.
"Panglima TPNPB Kodap XVIII Ilaga Bridgend Penny Murib dan pasukannya bertanggungjawab," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Jermanto Simanjuntak (35), seorang pemilik kios di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Pegunungan, tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Selasa (31/10/2023) petang.
Korban ditembak dari jarak dekat oleh seseorang yang berpura-pura hendak membeli rokok di kiosnya.
Baca juga: Aparat Gabungan TNI-Polri Temukan 6 Jenazah Pendulang Emas di Seredala pasca Penembakan KKB
Saat kejadian korban tengah membuka pintu kiosnya setelah mendengar ada seseorang yang mengetuk pintu.
Korban sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, korban meninggal setelah mengalami luka tembak di bagian rahang kanan.
Istri korban mengatakan, sekitar pukul 18.50 WIT, saat dirinya bersama korban sedang makan mereka mendengar ada seseorang yang tidak dikenal mengetuk kios milik korban.
"Saat itu, kios sudah tutup, namun pelaku tersebut mengetuk kios dengan maksud ingin membeli rokok," ujar Kombes Ignatius Benny melalui keterangan tertulis, Selasa malam.
Setelah membuka pintu, pelaku langsung menodongkan senjata ke arah korban lalu menembaknya sebanyak satu kali.
"Korban mengalami luka tembak pada bagian rahang kanan," ungkapnya.