Viral Balita Tergeletak Lemas di Semak SPBU Sampit, Ada Pasutri Menjenguk, Cari Anaknya yang Hilang
Viral video balita tergeletak lemas di semak-semak SPBU Sampit, Rabu (1/11/2023). Ada pasutri menjenguk di RS karena mencari anaknya yang hilang.
Penulis: Isti Prasetya
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang balita ditemukan tergeletak lemas di semak-semak SPBU Sampit, Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, menjadi viral di media sosial.
Penemuan balita perempuan di lahan kosong belakang SPBU Jalan Tjilik Riwut KM 8 itu terjadi pada Rabu (1/11/2023).
Tampak balita dengan pakaian warna merah itu meringkuk lemas dengan mata terbuka.
Namun, saat dihampiri, bocah itu hanya diam dan tidak merespons orang yang mendatanginya.
Anak itu kemudian dievakuasi menggunakan ambulans dan dilarikan ke puskesmas.
Selanjutnya, seorang perempuan tampak menggendong dan mengemong bocah itu.
Video tersebut menjadi viral setelah diunggah oleh akun X (Twitter) @REPORT_ID, Rabu (1/11/2023) siang.
Hingga artikel ini ditulis, Jumat (3/11/2023), video itu telah mendapatkan 1,3 juta penayangan.
Baca juga: VIRAL Bayi Usia 3 Tahun Ditemukan di Semak-semak Belakang SPBU Sampit, Diduga Menderita Gizi Buruk
Kronologi
Mengutip TribunKalteng.com, balita tersebut pertama kali ditemukan oleh sopir mobil pikap yang melintas di sekitar lokasi.
Hal itu diungkapkan oleh Lurah Baamang Hulu, Rudi Setiawan saat membeberkan kronologi penemuan balita itu.
“Kronologis pertama di temukan oleh penguna jalan yang melewat jalan tersebut, seorang sopir pikap yang membawa barang melintas di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) tersebut, sekira pukul 07.30 WIB,” terangnya, Kamis (2/11/2023).
Secara tidak sengaja sopir tersebut mendengar suara tangisan dan menyaksikan balita itu sedang merangkak.
Spontan dia berhenti dan memangil warga yang berada di warung kecil, berjarak kurang lebih 100 meter.
“Sopir tersebut mengajak ibu yang ada di warung tersebut untuk membawa balita tersebut ke warung, balita tersebut ditemukan dalam kondisi basah kuyup dan dibantu ibu yang lainya untuk dimandikan, serta dibersihkan."
"Kemudian balita yang ditemukan diberi makan dan minum,” jelas Rudi.
Pihaknya mengaku, belum mengantongi identitas balita itu.
Sebab, anak itu masih terbata-bata saat diajak bicara.
“Untuk status atau indentitas anak tersebut belum kami ketahui, apakah anak tersebut warga dari Baamang atau Kelurahan Baamang Hulu,” ujarnya.
Baca juga: Viral Pria Adang Ambulans di Jaksel, Istrinya Kontraksi di Motor, Minta Tolong Antar ke Puskesmas
Kondisi terkini
Balita tersebut telah diberikan perawatan medis dan ditangani oleh pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim.
“Hingga saat ini, tindakkan yang diberikan oleh pihak pemerintah, balita tersebut ditangani untuk proses pemulihan anak melalui dinas sosial dan juga puskesmas Baamang serta RSUD dr Murjani Sampit,” terangnya.
Penemuan balita tersebut pun telah dilaporkan kepada Bupati Kotawaringin Timur, Halikinoor.
“Beliau dengan sigap dan segera di berikan penanganan dengan serius, serta atas perintah beliau, memerintahkan Wakil Bupati untuk meliat kondisi anak tersebut di RSUD Murjani Sampit,” tutup Rudi Setiawan.
Polres Kotim beri bantuan
Polres Kotawaringin Timur langsung berikan bantuan kebutuhan dasar untuk balita perempuan itu.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolda Kalteng, Irjen Pol Djoko Poerwanto melalui Kapolres Kotim, AKBP Sarpani.
“Bantuan yang kami berikan pada balita tersebut berupa perlengkapan pakaian, makanan, dan susu formula yang diserahkan kepada Dinas Sosial Kotim yang merawat balita tersebut di RSUD Murjani, Sampit,” terangnya saat dihubungi TribunKalteng.com, pada Kamis (2/11/2023).
Baca juga: Viral Jalan Cor Basah di Jombang Rusak akibat Pengendara Nekat Terobos Pembatas, Kini Dibongkar PUPR
Dirinya mengatakan, Polres Kotim berjanji akan menanggung seluruh biaya perawatan balita tersebut di rumah sakit.
Hal tersebut dilakukan agar keselamatan dan kesehatan dari balita yang diterlantarkan oleh orang tuanya tersebut mendapat perawatan dengan baik.
Di sisi lain, Kapolda Kalteng pun memberikan perintah kepada Kapolres Kotawaringin Timur terkait penemuan balita tersebut.
“Atas petunjuk Bapak Kapolda Kalteng, Polres Kotim akan menjadi bapak asuh dari balita terlantar yang ditemukan oleh warga,” tutup AKBP Sarpani.
Muncul pasutri mencari anaknya hilang
Sepasang suami istri (pasutri) mengakui bahwa balita tersebut merupakan anaknya.
Pasutri itu datang ke RSUD dr Murjani, berbarengan saat Wakil Bupati Kotim, Irawati menjenguk balita itu.
Keduanya mengaku kehilangan anaknya yang berusia 2 tahun pada dua tahun silam.
Bahkan pasutri itu sempat memperlihatkan foto anak mereka yang hilang tersebut.
Meski pada foto dan balita yang ditemukan terlihat mirip, tetapi pasutri tersebut cukup yakin balita itu bukan anaknya.
Baca juga: Lansia di Klungkung Mencoba Akhiri Hidup dengan Bakar Diri di Pemakaman, Sebelumnya Beli Pertalite
Hal tersebut dibenarkan oleh petugas dari Dinas Sosial Kotim, Rahmadiansyah.
Ia mengatakan, sempat ada ibu yang datang ke rumah sakit untuk menjenguk anak perempuan tersebut.
Ibu itu menemui anak yang ditemukan di SPBU Sampit untuk memastikan apakah identitasnya sama dengan anaknya yang hilang.
"Terkait orangtua yang kehilangan anak kemarin sudah dicek oleh ibu yang kehilangan anak itu. Secara ciri-ciri fisik beda dengan anaknya," ungkap dia, dikutip dari Kompas.com.
Meski begitu, pihak Dinsos akan terus merawat dan menjaga anak tersebut hingga kesehatannya pulih.
Sementara identitasnya akan dikoordinasikan dengan pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kotim untuk pembuatan identitas.
Menurut Dian, warga yang menemukan anak perempuan tersebut telah membuat laporan ke pihak kepolisian.
"Untuk pencarian keluarga, masih belum ada petunjuk dari pihak kepolisian," tambah dia.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunKalteng.com/Pangkan B, Kompas.com/Erwina Rachmi Puspapertiwi)