Viral Remaja Perempuan 14 Tahun Dibacok Gangster di Tuban, Kehilangan Tangan, 6 Pelajar Diamankan
Berikut informasi terkait viral video seorang remaja perempuan dibacok hingga tangannya putus di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Kasus penganiayaan yang melibatkan gerombolan gangster dilaporkan terjadi di Jalan Raya Tuban-Babat, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Seorang remaja perempuan berinisial RA (14) dibacok gangster pada Kamis (2/11/2023) malam.
Akibat kejadian ini, RA kehilangan tangan kanannya karena putus dibacok gangster.
Detik-detik saat gerombolan gangster bacok RA sempat terekam kamera CCTV dan viral di media sosial setelah diunggah oleh sejumlah akun seperti @tuban.24jam.
Video sudah ditonton ribuan kali hingga menuai komentar beragam dari warganet.
Tidak sedikit yang merasa geram terhadap aksi gangster yang meresahkan itu.
Ada juga meminta polisi agar berindak dengan menangkap para pelaku pembacokan.
Baca juga: Disdik Kota Bogor Jawab Terkait Viral Guru SD Dimintai Uang dan Potong Gaji Saat Cuti Melahirkan
Pergi tanpa pamit
Ayah korban, Diki Yudha, mengaku belum mengetahui detail kejadian yang menimpa anaknya.
RA belum mau menceritakan kronologi pembacokan yang terjadi pada Kamis dini hari tersebut.
Diki menjelaskan, pada hari nahas itu anaknya keluar rumah tanpa pamit.
RA keluar rumah pada pukul 01.00 dengan mengendari sepeda motor Honda Scoopy.
Diki yang mengetahui anak gadisnya tak ada dirumah membuatnya khawatir.
Ia kemudian keluar rumah dengan maksud mencari keberadaan sang anak.
Namun, keberadaan RA tak kunjung ditemukan dan Diki memutuskan pulang ke rumah.
"Saya telepon teman-temannya tidak ada yang tahu," katanya, dikutip dari Surya.co.id, Sabtu (4/11/2023).
Baca juga: Viral Balita Tergeletak Lemas di Semak SPBU Sampit, Ada Pasutri Menjenguk, Cari Anaknya yang Hilang
Diki melanjutkan ceritanya, tidak lama kemudian ia mendapatkan kabar tentang RA.
RA dilaporkan jadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal saat mengendarai motor.
Diki langsung menuju rumah sakit tempat RA dirawat.
Ia dikejutkan dengan tangan kanan RA putus akibat tindak kekerasan gerombolan gangster.
"Potongan tangannya juga sudah ada di situ (RS)," tambah Diki.
Diki kini meminta polisi segara menangkap para pelaku.
Ia ingin meminta ganti rugi lantaran biaya pengobatan RA mencapai ratusan juta rupiah.
"Ya suruh ganti, biayanya lebih dari Rp 100 juta," tegas Diki.
Informasi tambahan, keluarga RA sudah melaporkan kejadian ini ke polisi.
Sementara RA masih menjalani perawatan di RSUD dr Soetomo Surabaya.
Baca juga: VIRAL Curhat Gadis yang Pernikahannya Dibatalkan Calon Suami Usai Menolak Ajakan Hubungan Badan
Penjelasan pihak kepolisian
Kasat Reskrim Polres Tuban, Iptu Rianto menegaskan, pihaknya sudah berhasil menangkap enam pelajar.
Mereka diduga anggota gangster yang mengetahui pembacokan terhadap RA.
"Saat ini, keenam pelajar tersebut kami amankan di Mapolres Tuban. Statusnya saksi."
"Akan kami mintai keterangan perihal peristiwa pembegalan terhadap RA. Kami menduga, mereka memiliki informasi," jelas Rianto, dikutip dari Surya.co.id.
Rianto menambahkan, motif pembacokan RA diduga dilatarbelakangi masalah antar gangster.
Gangster ini beranggotakan pelajar dari Tuban, Lamongan, dan Bojonegoro.
Mereka biasa bergerombol dan berekspresi di sekitar lokasi kejadian ketika malam hari
"Sejauh ini, pembegalan RA ini diduga kuat murni konflik antar gangster," tandas Rianto.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Surya.co.id/Yusab Alfa Ziqin)