Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswa SMP Dibunuh Teman Sekolah di Garut, KPAID: akan Kita Dampingi

Mengetahui hal tersebut, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya turut merespons.

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Siswa SMP Dibunuh Teman Sekolah di Garut, KPAID: akan Kita Dampingi
Istimewa
Lokasi penemuan jasad Agum Gumelar (13) - Mengetahui hal tersebut, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya turut merespons. 

Peristiwa tragis dialami oleh Agum Gumelar bocah SMP asal Garut berusia 13 tahun, ia tewas di tangan temannya sendiri usai bermain voli bersama.

Korban sebelumnya dinyatakan hilang oleh keluarganya, kemudian ditemukan sudah tidak bernyawa di Sungai Cimanuk, kawasan Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Jumat 3 November 2023.

Setelah diselidiki pihak kepolisian, penyebab kematian korban akhirnya diketahui, korban mengalami luka sayat di bagian leher dan tangan.

Pelakunya merupakan temannya sendiri yang bahkan satu sekolah dengan korban.

Kasat Reskrim Polres Garut, Polda Jabar, AKP Ari Rinaldo mengatakan, bocah SMP tersebut sebelumnya sempat bermain voli bersama tersangka.

Baca juga: Siswa SMP di Garut Bernama Agum Gumelar Dibunuh Teman Bermain, Mayatnya Ditemukan Seminggu Kemudian

"Ada rentetan (peristiwa) tadi mulai dari main voli yang bolanya mengenai muka anak yang berhadapan dengan hukum sebanyak tiga kali," ujarnya kepada awak media di Mapolres Garut, Senin (6/11/2023).

Ia menuturkan, akibat kejadian tersebut tersangka merasa sakit hati kemudian menaruh dendam kepada korban.

Berita Rekomendasi

Setelah bermain voli, mereka kemudian menyimpan bola voli ke rumah, setelah itu korban kemudian berenang di Sungai Cimanuk bersama tersangka.

"Terus anak ini membawa cutter dan menemani mandi bareng," ungkapnya.

Setelah berenang, korban kemudian menepi ke pinggir sungai sembari memegangi batu.

Di saat korban beristirahat, tersangka diketahui melancarkan aksinya dengan langsung menyayatkan cutter ke leher dan tangan korban.

AKP Ari menuturkan, tidak ada pertengkaran diantara korban dan tersangka dalam kejadian tersebut.

"Cuma tidak terima saja, pas mandi ada kesempatan maka dilaksanakan lah," ucapnya.

Ia menuturkan, korban dan tersangka saat itu diketahui tidak berenang berdua, di tempat lain ada satu orang temannya yang menemani mereka berdua.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas