Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Cerita Calon Pengantin Wanita Kabur di Lombok, Batal Nikah dengan Tuan Guru Haji, Ayah Tak Restui

Berikut cerita wanita calon pengantin kabur hingga batal nikah di Kabupaten Lombok Timur. Batal dipersunting oleh tuan guru haji. Ayah tak restui.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Cerita Calon Pengantin Wanita Kabur di Lombok, Batal Nikah dengan Tuan Guru Haji, Ayah Tak Restui
Kolase Tribunnews.com
Tuan Guru Haji (TGH) Khitbul Umam dan Tiwi, calon pengantin yang gagal nikah. Berikut cerita wanita calon pengantin kabur hingga batal nikah di Kabupaten Lombok Timur. Batal dipersunting oleh tuan guru haji. Ayah tak restui. 

Batalnya pernikahan juga membuat geger masyarakat Desa Bungtiang.

Baca juga: Kesedihan Pengantin yang Pesta Pernikahannya Tewaskan 100 Orang: Kami Selamat, tapi Jiwa Kami Mati

Minta ganti rugi

Tuan Guru Haji (TGH) Khitbul Umam saat prosesi lamaran dengan calon mempelai wanita Tiwi. Ibunda Tiwi, Huzaemah melapor ke Polsek Aikmel mengenai putrinya yang hilang.
Tuan Guru Haji (TGH) Khitbul Umam saat prosesi lamaran dengan calon mempelai wanita Tiwi. Ibunda Tiwi, Huzaemah melapor ke Polsek Aikmel mengenai putrinya yang hilang. (TribunLombok.com/Istimewa)

Keluarga TGH Khitbul Umam telah melaporkan kejadian ini kepada pihak pengurus Desa Bungtiang.

Sebagai kepala desa, Lalu ditemani tokoh-tokoh masyarakat mendatangi kepala Desa Kalijaga Selatan guna meminta penjelasan.

Keanehan mulai muncul karena pihak dusun sendiri tidak mengetahui rencana pernikahan tersebut.

Usut punya usut keluarga Tiwi tidak memberitahu pengurus desa.

Selain itu, calon pengantin wanita juga tidak berada di rumah saat didatangi.

"Dari pihak pemerintah desa dalam hal ini kepala wilayah juga tidak tahu kalau ada yang mau menikah, karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya," urai Lalu.

Berita Rekomendasi

Rencananya keluarga TGH Khitbul Umam ingin meminta ganti rugi karena telah mengeluarkan biaya untuk menggelar acara.

Lalu juga menyebut, pihaknya tidak mengetahui kasus ini akan diselesaikan secara hukum atau kekeluargaan.

"Kalau melaporkan ke pihak berwajib kami tidak tahu, yang jelas pihak keluarga tuan guru akan pergi ke rumah perempuan ini untuk mengambil uang yang sudah diambilnya," tutupnya.

Baca juga: Calon Pengantin di Lombok Nyaris Nikah dengan Sesama Pria, Terbongkar saat Menjalani Proses Adat

Ayah Tiwi tak restui

Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Oesman mengkonfirmasi, keluarga Tiwi sudah membuat laporan soal orang hilang.

Tiwi keberadaannya terakhir terdeteksi saat berada di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat pada 30 Oktober 2023.

Saat itu ia sempat bertemu dengan ayah, nenek dan adiknya.

Keluarga kemudian kehilangan kontak hingga sekarang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas