Pria Paruh Baya di Karangasem Bali Dibacok Golok oleh Anaknya yang Memiliki Gangguan Jiwa
Kanit Reskrim Polsek Karangasem, IPTU Ida Bagus Putra Manuaba mengatakan, penganiayaan bermula dari salah paham antara keduanya
Editor: Eko Sutriyanto
Kemudian ayahnya dibacok menggunakan golok di punggung dan jari.
Korban berlari ke luar rumah menuju arah timur.
Mengingat kondisinya sudah melemah karena bersimbah darah, ia pun meminta tolong.
Sedangkan pintu rumahnya ditutup sehingga pelaku yang merupakan anaknya tidak bisa mengejar.
"Lalu korban menghubungi Sumendra untuk antar korban ke RSUD," kata Manuaba.
Akibat kejadian ini, korban mengalami luka robek di bagian punggungnya atau di bawah leher.
Ukuran robeknya 15 sentimeter, serta dijarit 10.
Jari dan tangan kirinya juga mengalami luka terbuka serta mendapat jaritan.
Ukuran luka di masing - masing jari 1 sentimeter. Dan dijarit 2 titik.
Baca juga: Gadis di Tuban jadi Korban Begal, Pelaku Bacok Lengan Kanan Korban, 6 Remaja Ditangkap
"Sedangkan pelaku masih di rawat di RSUD Karangasem. Si pelaku terindikasi mengalami gangguan jiwa. Sesuai dengan keterangan keluarga, pelaku sering bertingkahlaku tak normal dan sempat juga menganiaya ibu kandungnya," ungkap Ida Bagus Manuaba.
Untuk diketahui, kasus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Karangasem mencapai 1.107 orang.
Tersebar di seluruh Kecamatan di Kabupaten Karangasem.
Angka ini sesuai dengan kasus yang ditangani Puskesmas di delapan Kecamatan dan RSUD Karangasem.
Terbanyak ada di Kecamatan Karangasem, Bebandem.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.