Pria Paruh Baya di Karangasem Bali Dibacok Golok oleh Anaknya yang Memiliki Gangguan Jiwa
Kanit Reskrim Polsek Karangasem, IPTU Ida Bagus Putra Manuaba mengatakan, penganiayaan bermula dari salah paham antara keduanya
Editor: Eko Sutriyanto
Rinciannya yakni kasus ODGJ di Kecamatan Karangasem mencapai angka 244, tersebar di Puskesmas I dan II.
Kecamatan Bebandem 101 kasus. Kecamatan Manggis 159 kasus.
ODGJ di Sidemen berjumlah 93. Selat 116. Kecamatan Rendang 120 kasus. Abang 132, serta Kubu 142.
Usia penderita masih didominasi 15 -59 Tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, Gusti Bagus Putra Pertama, mengaku, kasus ODGJ di Karangasem menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
"Dulu tahun 2017 dikisaran angka 1.500 lebih. Tapi sekarang sudah turun secara bertahap oleh pemerintah,"kata Pertama.
Pejabat asal Kecamatan Sidemen mengatakan, 1.107 sudah didiagnosa gangguan jiwa oleh medis dan sekarang masih menjalani perawatan.
Baik rawat jalan maupun rawat inap di RSJ Bangli.
Sedangkan yang rawat jalan, biasanya medis melakukan kunjungan atau penderita mengambil obat faskes.
Penyebab yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa sebagian besar dikarenakan depresi.
Kemungkinan karena masalah kesehatan, ekonomi, keluarga, dan percintaan
“Penyebab yang bersangkutan gila banyak. Kita akan berusaha menekannya, sehingga kasus ODGJ turun di Karangasem,"tambahnya.
Ada beberapa upaya yang dilakukan pemerintah dalam menekan kasus gangguan jiwa di Karangasem.
Satu diantaranya melakukan pendataan, untuk pastikan nama dan alamat bersangkutan.
Sehingga pengobatan yang dilakukan medis cepat dan tepat.
Selain itu untuk menghindari pemasungan pada ODGJ.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Seorang Ayah di Karangasem Bali Dianiaya Anaknya Menggunakan Golok
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.