120 Siswa SMP dan SD di Sumsel Keracunan Kue Sus, Pihak Sekolah: Kita Buat Sendiri
Sedikitnya 120 siswa di Prabumulih, Sumatera Selatan mengalami keracunan usai mengonsumsi kue sus yang disajikan pihak sekolah pada Kamis (9/10/2023).
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak 120 siswa dari Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Terpadu Islahul Ummah Kota Prabumulih, Sumatera Selatan mengalami keracunan usai mengonsumsi kue sus.
Diketahui, sebanyak 725 pelajar dari SDIT dan SMPIT yang ada di Kelurahan Karang Raja dan Jalan Sangkuriang Kelurahan Muaradua tesebut mendapat makanan snack jelang salat Zuhur pada Kamis (8/11/2023).
Dari jumlah siswa yang mengonsumsi kue sus, sedikitnya 120 pelajar dirawat di tiga rumah sakit di Kota Prabumulih.
Pihak Rumah Sakit (RS) AR Bunda mengatakan, ada 60 sampai 70 pelajar yang menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.
Para korban mengeluhkan mual, muntah, dan pusing.
"Rata-rata keluhan mereka di saluran pencernaan, muntah, mual dan pusing. Kalau diagnosis kita para pasien ini mengalami radang saluran cerna, kemungkinan penyebabnya karena keracunan makanan," ujarnya, kamis (9/10/2023), dikutip dari TribunSumsel.com.
Terkait penanganan, dr Bagus mengatakan saat ini membagi pasien dengan gejala ringan, sedang dan gejala berat.
Baca juga: Viral Perawat di Gowa Tertawakan Pasien yang Tak Sadarkan Diri, Kini Disanksi Skorsing 1 Bulan
Bagi pasien bergejala ringan diperbolehkan pulang dan diberi obat.
"Yang ringan kita lakukan observasi sementara sampai 6 jam setelah kontak dengan makanan, kalau tidak ada muntah lebih dari 3 kali, tidak ada tanda dehidrasi dan lemas maka akan kita pulangkan dan dikasih obat," katanya.
“Lalu jika muntah lebih dari tiga kali, dehidrasi dan lemah maka akan diberikan obat dan dirawat. Kalau berat muntah lebih dari 5 kali, sangat lemas, dihidrasi maka akan kita kasih obat anti muntah dan kita rawat," sambungnya.
Sementara itu, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes, Djoko Listiano SKM mengungkapkan, total ada 108 siswa yang dirawat di tiga rumah sakit..
"50 pelajar dirawat di RS Bunda, 50 di RSUD Prabumulih dan sebanyak 8 pelajar dirawat di rumah sakit Pertamina," ujarnya.
Djoko Listiano mengatakan, kini pihaknya telah mengambil sampel kue sus yang diduga menjadi penyebab ratusan siswa itu mengalami keracunan.
Pihak Sekolah Ngaku Buat Kue Sus Sendiri
Sementara itu, pihak sekolah mengatakan, membuat sendiri kue sus yang diduga menjadi penyebab keracunan ratusan siswa.
Ketua Yayasan Islahul Ummah Prabumulih, TL Fasmawati mengaku, kejadian keracuanan ini baru pertama kali terjadi.
Padahal pihak sekolah telah membuat kue sus sendiri sejak 2006 silam.
"Kue Sus itu baru kita buat dan kita buat sendiri agar bahan dan semuanya aman dikonsumsi 1000 pelajar serta guru. Tapi dari 2006 kita masak sendiri baru hari ini 2023 kejadian seperti ini," Kata Fasmawati, Kamis (9/11/2023), dikutip dari TribunSumsel.com.
Disinggung alasannya membuat kue sus sendiri, pihaknya mengatakan kegiatan tersebut untuk menghilangkan kesuntukan.
Namun, ia tak menyangka, kue sus yang dibuat sendiri dengan bahan-bahan yang ia sebut aman dikonsumsi itu justru menimbulkan petaka.
"Kita buat sendiri karena kan banyak 1.000 dan kue sus ini mudah dan gampang buatnya sehingga kita buat dan berikan ke anak agar menghilangkan kesuntukan tapi malah terjadi seperti ini," sesalnya.
Atas kejadian ini, Fasmawati meminta maaf dan akan bertanggungjawab.
Ia pun memohon doa seluruh masyarakat kota Prabumulih karena tidak ada satu orang pun yang menginginkan musibah tersebut terjadi.
(Tribunnews.com/Linda) (TribunSumsel.com/Edison)