Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dioola Indonesia, Ubah Sampah dari Masalah Jadi Bermanfaat untuk Kebaikan Bersama

Dioola Indonesia merupakan sebuah yayasan yang bergerak di bidang lingkungan, utamanya fokus di food loss dan food waste di Malang, Jawa Timur.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Dioola Indonesia, Ubah Sampah dari Masalah Jadi Bermanfaat untuk Kebaikan Bersama
Dok. Dioola
Dioola Indonesia menginisiasi gerakan pengelolaan sampah berbasis masyarakat dengan fokus kepada keseimbangan 3 P, yaitu Planet, People dan Profit. Dioola berkomitmen untuk mengurangi penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan memperpendek jejak karbon dan mendukung terwujudnya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). 

Jika itu timbul, tentu akan menjadikan lingkungan yang kotor sehingga masyarakat menjadi rentan terhadap serangan penyakit.

Tak hanya itu, limbah makanan yang menumpuk juga menjadi salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca penyebab perubahan iklim, seperti gas metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2).

Menurut data dari World Resources Institute (WRI), emisi gas rumah kaca dari sampah makanan menyumbang 8 persen dari emisi global.

Jika diibaratkan sebagai negara, limbah sampah makanan menjadi penghasil GRK terbesar ketiga tepat dibelakang Tiongkok dan AS.

Sebagian besar emisi gas yang dihasilkan adalah gas metana, yang memiliki potensi 25 kali lebih tinggi dibanding karbon dioksida dalam meningkatkan pemanasan global.

Hal ini patut jadi perhatian karena perubahan iklim adalah salah satu permasalahan global yang penanggulangnnya bukan hanya bergantung pada ahli atau pemerintah.

Butuh kontribusi dari semua elemen masyarakat dan bisa dari lingkup terkecil, seperti diri sendiri atau lingkungan rumah tangga.

Pengguna jalan melintasi tumpukan sampah yang menggunung di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) tegallega, Jalan Moch. Toha, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/10/2023). Sampah yang sudah lama dibiarkan menggunung tersebut akhirnya diangkut sejumlah dump truck ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti dengan menerjunkan sejumlah pekerja dan satu unit alat berat loader. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Pengguna jalan melintasi tumpukan sampah yang menggunung di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) tegallega, Jalan Moch. Toha, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/10/2023). (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Berita Rekomendasi

Apa yang bisa kita lakukan?

Gerakan untuk melakukan perubahan dan penyelamatan bumi demi membuat lingkungan yang tetap sehat dan berkelanjutan itu bisa dimulai dengan lingkup terkecil.

Penerapan sistem 3R: Reuse, Reduce, Recycle dalam kehidupan sehari-hari bisa menjadi salah satu solusi dalam mengurangi produksi sampah yang dihasilkan dari rumah tangga.

Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.

Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah, dan recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

Gerakan Dioola Indonesia

Banyak orang beranggapan bahwasanya sampah itu harus langsung dibuang dan tidak ada harganya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas