Motif Pembunuhan Petani Cabai di Probolinggo, Pelaku Sakit Hati Istrinya Digoda Korban
Terungkap motif pria di Probolinggo bunuh tetangganya yang bekerja sebagai petani cabai. Korban ditemukan tewas di area persawahan.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Petani cabai di Probolinggo, Jawa Timur bernama Abdul Halim (67) tewas dibunuh tetangganya sendiri.
Jasad korban ditemukan di area persawahan dalam kondisi bersimbah darah pada Sabtu (11/11/2023) pagi.
Pelaku yang berinisial AS ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan pada Senin (13/11/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kasat Reskrim Polres Probolinggo, Iptu Putra Fajar Adi Winarsa mengatakan saat ditangkap pelaku telah mengakui perbuatannya.
Baca juga: Lokasi Terakhir Sopir Taksi Online yang Ditemukan Tewas di Mobil, Antarkan Penumpang Tanpa Aplikasi
Berdasarkan pengakuan AS, motif pembunuhan ini lantaran pelaku sakit hati melihat istrinya digoda korban.
Pelaku kemudian menghampiri korban yang sedang bekerja di sawah.
Sempat terjadi perkelahian antara keduanya hingga berujung kematian korban.
Abdul Halim tewas dengan sejumlah luka di tubuhnya dan pelaku meninggalkan jasad korban di area persawahan.
Iptu Putra Fajar Adi Winarsa mengaku masih mendalami motif pembunuhan dengan memanggil istri pelaku.
"Yang jelas, penyelidikan masih terus berlangsung, termasuk apakah ada pelaku lain yang terlibat dalam kasus tersebut," ungkapnya, Selasa (14/11/2023), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Wanita yang Ditemukan Tewas dengan Luka Leher Ternyata Hasyiah, Polisi Selidiki Penyebab Kematiannya
AS kini telah diamankan di Mapolres Probolinggo untuk menjalani sejumlah pemeriksaan.
"Usai melewati serangkaian pemeriksaan, mulai dari keterangan saksi dan hasil keterangan unit satuan anjing pelacak Polres Malang Kota, kuat mengarah ke tersangka AS ini," paparnya, Selasa (14/11/2023), dikutip dari TribunJatim.com.
Hasil penyelidikan sementara, kasus pembunuhan ini dilakukan AS seorang diri.
"Antara korban dan tersangka saling kenal. Sawah keduanya juga berdekatan, yakni di Desa Ranon," sambungnya.
Sebelumnya, Iptu Putra Fajar Adi Winarsa menerangkan terdapat lima luka bacok di betis hingga kepala korban.
Selain itu, ada luka lebam diduga akibat hantaman benda tumpul di jasad korban.
Baca juga: Pengakuan Pelaku Pembunuhan Istri di Batam, Jasad Korban Dibakar di Rumah, Ditangkap saat Kabur
"Celurit masih menempel di betis kiri korban. Celurit itu kami amankan tanpa gagang. Kemungkinan saat pelaku hendak menarik celurit itu dari betis korban, gagangnya lepas," bebernya, Senin.
Dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan kayu balok dan bongkahan batu.
"Kami menemukan kayu balok dan batu yang diduga juga dipakai menganiaya korban. Hasil autopsi terdapat memar di bagian belakang kepala korban akibat hantaman benda tumpul," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Ranon, Sirrahum menjelaskan tidak ada saksi mata dalam kasus pembunuhan terhadap Abdul Halim.
Korban sempat berpamitan pergi ke sawah pada Jumat (10/11/2023) sekitar pukul 21.00 WIB.
Lantaran tak kunjung kembali, keluarga korban mendatangi sawah keesokan harinya dan menemukan korban telah tewas.
"Pihak keluarga kemudian mencari korban ke sawah. Hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia di tengah sawah."
"Ada luka sayatan di wajah dan betis. Jasad korban ditemukan Sabtu (11/11/2023) pagi," tandasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Danendra Kusuma) (Kompas.com/Ahmad Faisol)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.