Anggota TNI di Palembang Meninggal Usai Koma 3 Hari, Keluarga Ungkap Ada Kejanggalan
Setelah ditelusuri, korban bertemu dengan seorang teman satu leting dan saudaranya yang merupakan seorang warga sipil.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG- Keluarga menduga ada kejanggalan terkait meninggalnya Prada Jefriando Simatupang anggota TNI di Palembang, Sumatra Selatan.
Sebelum meninggal dunia, Prada Jefriando sempat koma selama tiga hari setelah kecelakaan.
Ayah korban, El Simatupang menjelaskan kronologi anaknya sebelum meninggal dunia.
Baca juga: Buruh di Lampung Curi Motor Anggota TNI, Ditangkap Saat akan Pulang
Prada Jefriando Simatupang pulang ke rumah pada Sabtu (11/11/2023) sekitar pukul 16.30 WIB.
Saat itu, Prada Jefriando meminta izin keluar malam mengajak pacarnya nongkrong di sekitar kawasan Kambang Iwak Palembang.
Namun, Prada Jefriando diminta sang ayah untuk istirahat saja di rumah.
"Jam delapan malam dia pamit keluar mau ajak pacarnya keluar nongkrong. Saya minta dia istirahat saja di rumah. Ketika sedang istirahat terdengar HP dia itu berdering terus artinya dia masih di rumah," ujar El saat ditemui di rumah duka yang berlokasi di Jalan Panca Usaha Kelurahan 5 Ulu Palembang, Rabu (15/11/2023).
Lebih lanjut dikatakan EL, tanpa sepengetahuannya ternyata sang anak keluar rumah.
Setelah ditelusuri, dia bertemu dengan salah seorang teman satu leting dan saudaranya yang merupakan seorang warga sipil.
"Ternyata sekitar pukul 01.00 WIB malam dia ini diam-diam keluar rumah, ditelpon temannya untuk ketemuan. Ternyata dia mengajak pacarnya pergi nongkrong dan lalu mengantar pacarnya pulang sekitar pukul 23.00 WIB, " katanya.
Keesokan harinya, sekitar pukul 06.00 pagi, El diberi kabar anaknya dilarikan ke rumah sakit AK Gani dan keadaan sedang koma.
Terhitung tiga hari di rumah sakit dalam keadaan koma, korban akhirnya meninggal dunia pagi ini di rumah sakit.
Baca juga: Detik-detik Imam Tewas di Tangan 3 Oknum Anggota TNI: Sempat Minta Air, Sesak Napas, Hingga Meronta
"Setelah kami telusuri lagi dari keterangan kakak kawan satu letting-nya meninggalkan anak kami bersama seniornya di sebuah cafe di Jalan Radial. Belum tahu apa memang janjian dengan seniornya atau gimana, " katanya.
Kata EL, kesatuan tempatnya mengabdi sudah mencari tahu lewat CCTV di simpang Charitas dan terlihat ada kemacetan.