Hasil Lab: 5 Warga Kulon Progo yang Sebelumnya Suspek Dipastikan Negatif Japanese Encephalitis
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium kelima warga yang sebelumnya suspek dipastikan negatif Japanese Encephalitis.
Editor: Dewi Agustina
Cdc.gov
Ilustrasi gigitan nyamuk yang menyebabkan penyakit Japanese Encephalitis. Lima warga Kulon Progo yang sebelumnya didiagnosa suspek Ensefalitis Jepang atau Japanese Encephalitis (JE) ternyata tidak terbukti. Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium dipastikan kelima warga tersebut negatif Japanese Encephalitis.
Di Indonesia kasus ini sangat jarang terjadi.
Tercatat kurang dari 1.000 kasus per tahun.
Kasus JE di Indonesia
Di Indonesia, kasus konfirmasi JE dalam periode tahun 2014 sampai dengan per Juli 2023 dilaporkan sejumlah 145 kasus.
Tercatat 30 kasus di antaranya berada di Provinsi Kalimantan Barat.
Case Fatality Rate (CFR) penyakit ini mencapai 20-30 persen.
Dan 30 persen – 50 persen dari penderita yang bertahan hidup akan mengalami gejala sisa.
Seperti lumpuh atau kejang, perubahan perilaku, hingga kecacatan berat.
Berita Rekomendasi
JE mengakibatkan masalah kesehatan yang serius, namun dapat dicegah dengan pemberian imunisasi. (alx)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Hasil Lab Keluar, 5 Suspek dari Kulon Progo Dipastikan Negatif Japanese Encephalitis