Hasil Lab: 5 Warga Kulon Progo yang Sebelumnya Suspek Dipastikan Negatif Japanese Encephalitis
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium kelima warga yang sebelumnya suspek dipastikan negatif Japanese Encephalitis.
Editor: Dewi Agustina
"Saya tidak ingat persis jumlahnya, tapi semua negatif JE," ujar Rina.
Virus JE sendiri umumnya dibawa oleh nyamuk Culex.
Itu sebabnya, masyarakat diimbau untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan rumah hingga pola hidup bersih dan sehat.
Rina mengatakan masyarakat perlu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terpapar JE. Pihaknya juga berencana melakukan vaksinasi pencegahan JE di tahun depan.
"Vaksin kami berikan ke anak-anak, mengingat mereka paling rentan terpapar JE," jelasnya.
Apa itu Ensefalitis Jepang atau Japanese Encephalitis?
Ensefalitis Jepang atau Japanese Encephalitis adalah infeksi yang ditemukan di Asia dan Pasifik barat yang dapat menyebabkan pembengkakan otak.
Japanese Encephalitis (JE) adalah salah satu penyebab utama radang otak akibat infeksi virus (ensefalitis virus) di seluruh dunia.
Dan merupakan masalah utama kesehatan masyarakat di Asia termasuk di Indonesia.
Berdasarkan data publikasi Badan Kesehatan Dunia atau WHO, diperkirakan terdapat sejumlah 67.900 kasus baru per tahun di 24 negara di kawasan Asia dan Oceania.
Ensefalitis Jepang adalah virus yang disebarkan oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi.
Kondisi ini lebih umum terjadi di daerah pedesaan dan pertanian.
Sebagian besar kasus bersifat ringan.
Kondisi ini menyebabkan pembengkakan otak serius dengan sakit kepala tiba-tiba, demam tinggi, dan disorientasi.