Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologis Penggali Sumur di Tanahlaut Tewas, Sempat Ditolong Teman saat Lemas di Dalam Lubang

Darsani meninggal diduga diduga lantaran kekurangan oksigen saat berada di dalam lubang yang dikerjakannya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kronologis Penggali Sumur di Tanahlaut Tewas, Sempat Ditolong Teman saat Lemas di Dalam Lubang
Grup WA BOK
Darsani (50), satu dari dua tukang gali sumur tewas saat tengah bekerja di kawasan Sungai Ba'ah, Desa Ujung, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa (14/11/2023) sore. Foto petugas bersama relawan dan warga saat membantu dua orang penggali sumur yang mengalami pusing. 

TRIBUNNEWS.COM, PELAIHARI - Darsani (50), satu dari dua tukang gali sumur tewas saat tengah bekerja di kawasan Sungai Ba'ah, Desa Ujung, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa (14/11/2023) sore.

Sementara rekannya, Darmansyah (31) berhasil selamat.

Darsani meninggal diduga diduga lantaran kekurangan oksigen saat berada di dalam lubang yang dikerjakannya.

Kepala Desa Ujung H Andi ketika dikonfirmasi membenarkan insiden tersebut.

Baca juga: Detik-detik Satu Keluarga di Magelang Tercebur Sumur, 2 Korban Meninggal, Diduga Kayu Sudah Lapuk

"Ya benar ada dua orang penggali sumur di Sungai Ba'ah sore tadi. Satu orang meninggal," ujarnya.

Ia mengatakan sumur tersebut berada di lingkungan perusahaan kandang ayam. Kejadiannya sekitar pukul 15.00 Wita.

Sebelum meninggal korban sempat lemas saat berada di dalam sumur.

Berita Rekomendasi

"Selain itu juga kondisi fisik yang lemah karena kecapean," kata Kapolres Tala AKBP Rofikoh Yunianto, melalui Kepala Polsek Batibati, Iptu Samsudi, kepada banjarmasinpost.co.id, Rabu (15/11/2023).

Kronologis Kejadian

Peristiwa ini terjadi saat tiga orang tengah melakukan penggalian sumur di lingkungan perusahaan kandang ayam tersebut.

Mereka mulai bekerja menggali sumur saat Selasa (14/11/2023) sekitar pukul 08.00 Wita.

Hari itu adalah hari pertama mereka menggali sumur yang berada di dekat kandang ayam.

Sekitar waktu Zuhur atau atau pukul 13.00-an Wita, penggali sumur itu naik untuk beristirahat dan makan.

Setelah itu, satu orang dari mereka, yakni Darsani (50), turun lagi ke sumur.

Baca juga: Damkar Banyuwangi Diturunkan Mengevakuasi Kambing yang Berada dalam Sumur sedalam 15 Meter

Warga Jalan Masjid Ihyauddin RT 9 Dusun 4 Desa Benuaraya, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tala ini melanjutkan lagi penggalian.

Namun baru beberapa kali tabukan (penggalian), dia pun lemas.

Lalu temannya yang di atas, Darmansyah (31) turun untuk membawa naik Darsani.

"Setelah naik, ternyata yang menolong juga lemas dan kemudian keduanya dibawa ke Puskesmas Batibati," papar Iptu Samsudi.

Namun kemudian, Darsani mengembuskan napas terakhir.

Sedangkan Darmansyah selamat.

Kedalaman penggalian sumur tersebut baru sekitar tiga meter.

Tanah yang digali berupa tanah biasa atau tidak berbatu.

Lokasi kecelakaan tiga anggota keluarga yang tercebur sumur di Dusun Jlaparan, Bandongan, Magelang
Lokasi kecelakaan tiga anggota keluarga yang tercebur sumur di Dusun Jlaparan, Bandongan, Magelang (TribunJogja.com/Yuwantoro Winduajie)

Kakek dan Cucu Tewas Tercebur Sumur

Sementara itu di lokasi berbeda, 2 dari 3 anggota keluarga yang tercebur sumur di Dusun Jlaparan, Desa Sidorejo, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, meninggal dunia.

Sang kakek, M (57) meninggal dunia setelah sempat kritis dan mendapat perawatan intensif di RSUD Tidar Magelang, Selasa (14/11/2023) pukul 05.00 WIB.

Sebelumnya tiga anggota keluarga yang terdiri dari cucu RA (3), ayah RZ (31) dan kakek M (57) tercebur ke sumur sedalam sekitar 20 meter, Senin (13/11/2023).

Akibat kejadian itu, RA yang berusia 3 tahun meninggal dunia.

Dengan meninggalnya M, maka total korban meninggal kasus tercebur sumur menjadi 2 orang.

"Korban tercebur sumur atas nama M, umum 57 tahun, laki-laki, pekerjaan tukang batu, dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga RSU Tidar pukul 05.00 WIB," ungkap Kasi Humas Polres Magelang Kota Iptu Untung Harjanto, Selasa (14/11/2023).

Sementara sang ayah (RZ) 31 tahun kondisinya tergolong stabil usai dirawat.

"Kejadian terjadi siang hari tadi sekitar pukul 13.00 lewat. Kejadian murni kecelakaan," ujar Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang saat jumpa pers di Mapolres Magelang Kota, Senin (13/11/2023).

Kronologis 3 Anggota Keluarga Tercebur Sumur

AKBP Yolanda menjelaskan, kejadian bermula saat nenek korban menutup sumur tak terpakai di kediamannya dengan kayu.

Karena luput dari pengawasan, sang cucu memanjat ke atas sumur yang sudah ditutupi kayu tersebut.

Karena kondisi kayu sudah lapuk, papan kayu yang dipakai tidak sanggup menahan beban sehingga anak tersebut tercebur ke dalam sumur.

"Itu menyusul nenek korban dan pada saat menyusul nenek korban neneknya tidak memperhatikan, ternyata si anak ini main di atas sumur dan nyemplung. Si nenek melihat kejadian itu dan meminta tolong," jelasnya.

Ayah korban yang mendengarkan jeritan minta tolong kemudian langsung berupaya menolong korban, namun nahas dia juga ikut tercebur.

Begitupun dengan kakek korban yang juga hendak menolong keduanya.

"Pada saat menolong korban bapak ikut jatuh menyusul kakeknya juga ikut terjatuh," ungkapnya.

Proses Evakuasi

Setelah peristiwa tersebut, warga pun meminta pertolongan ke pemadam kebakaran setempat.

Proses evakuasi korban dilakukan pada pukul 15.00 WIB.

Korban langsung dibawa ke RSUD Tidar untuk mendapatkan perawatan.

"Korban pertama dinyatakan meninggal dunia di RS dan korban kedua baik (kondisinya), kakek kritis," ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Lapangan Unit Siaga SAR Borobudur Tri Puji Sugiarto menyatakan, peristiwa kecelakaan tersebut berdasarkan keterangan dari keluarga, diawali dari seorang cucu yang tercebur ke sumur.

Pihaknya membutuhkan waktu sekitar setengah jam untuk proses evakuasi.

Adapun kendalanya adalah sumur yang gelap serta diameternya yang tergolong sempit, yakni sekitar 1 meter.

"Akhirnya kakek dan ayahnya itu mau menyelamatkan. Jadi korban (tercebur) ada tiga, cucu, ayah dan kakeknya. Korban berhasil kita evakuasi dan kita bawa ke RSUD Tidar," ujarnya.

"Kedalaman sumur sekitar 25 meter. Kendala saat evaluasi ruangan gelap, cahaya terbatas, diameter sumur sempit, ada satu meter. Kami evakuasi sekitar 25 menit," sambungnya.

Sumber: (Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani) (Tribun Jogja)

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Penggali Sumur Tewas di Desa Ujung Kabupaten Tanah Laut Diduga karena Kekurangan Oksigen

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas