Lantik HMI Cabang Persiapan Lahat, Wasekjen PB HMI Ingatkan Empat Nilai Ini
Okta menerangkan, kepincangan demokrasi Indonesia menjadi tantangan tersendiri bagi kaum pemuda terkhusus kaum mahasiswa
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Kedua, seorang kader memiliki komitmen yang terus menerus (permanen), tidak mengenal semangat musiman, tapi utuh dan istiqomah (konsisten) dalam memperjuangkan dan melaksanakan kebenaran.
Ketiga, seorang kader memiliki bobot yang dan kualitas sebagai tulang punggung atau kerangka yang mampu menyangga kesatuan komunitas manusia yang lebih besar. Jadi fokus penekanan kaderisasi adalah pada aspek kualitas.
Keempat, seorang kader memiliki visi dan perhatian yang serius dalam merespon dinamika sosial lingkungannya dan mampu melakukan social engineering.
"HMI mempunyai konsep kepemimpinan yang di internalisasikan kepada para kader dalam berbagai jenjang perkaderan, mulai dari Basic Training (LKI), Intermediate Training (LKII), maupun Advance Training (LKIII), ataupun berbagai bentuk perkaderan lainnya yang ada di HMI," kata Okta.
Okta menerangkan, kepincangan demokrasi Indonesia menjadi tantangan tersendiri bagi kaum pemuda terkhusus kaum mahasiswa sebagai kaum intelektual.
"Peran mahasiswa dalam penegakan demokrasi Indonesia kini dipertanyakan, apa yang mahasiswa seyogianya lakukan guna dapat menegakan demokrasi Indonesia?" terangnya.
Dalam menjawab tantangan realitas sosial saat ini ada pelbagai ikhtiar yang seyogianya dilakukan mahasiswa guna menegakan demokrasi Indonesia saat ini.
"Seperti mahasiswa harus selalu peka dan sadar terhadap pelbagai fungsi dan tanggung jawab yang diemban seperti diantaranya mahasiswa sebagai agen of change, dan juga sebagai agen of control," ujarnya.
Sebagai agen of control mahasiswa diharapkan mampu mengontrol pelbagai kebijakan pemerintah, cara mengontrol ini bisa dengan pelbagai cara, diantaranya dengan memberikan masukan seperti saran maupun kritikan melalui tulisan di media massa, dan juga bisa lewat aksi demonstrasi.
"Namun masalah yang kerap dihadapi mahasiswa ketika menyuarakan aspirasi (baik tulisan maupun demonstrasi) yakni seringnya pemerintah bersikap baperan, juga cenderung labil, dan kurang berfikir kritis dalam menyikapi aksi yang dilakukan mahasiswa dalam upaya menumbuh-kembangkan demokrasi melalui penyampaian aspirasi,” kata Okta.
Untuk diketahui, pelantikan ini berlangsung hikmat di Gedung Pertemuan Pemkab Lahat, Sabtu, 18 November 2023.
Hadir dalam pelantikan ini, Bupati Kabupaten Lahat, Ketua DPRD Kabupaten Lahat, Pengurus MD KAHMI Lahat, serta sejumlah pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan perwakilan OKP Cipayung Plus. Pelantikan HMI ini mengusung tema Peran Strategis Mahasiswa Dalam Mengawal Demokrasi Hang Sehat Pada Era 4.0.