Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Motif Pembunuhan Sopir Taksi Online di Sukabumi, Jasad Korban Ditemukan Terikat di Mobil

Suparno dibunuh oleh dua orang, JF (30) dan DF (32). Pelaku ternyata ingin melakukan pencurian. Kini keduanya terancam hukuman mati

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Motif Pembunuhan Sopir Taksi Online di Sukabumi, Jasad Korban Ditemukan Terikat di Mobil
KOLASE TRIBUNNEWS.COM
JF (30) dan DF (32) saat dihadirkan di konferensi pers di Polres Sukabumi, Senin (20/11/2023). Keduanya merupakan pelaku pembunuhan sopir taksi online yang jasadnya ditemukan di dalam mobil yang terparkir di sebuah minimarket di kawasan Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi. 

Namun, hingga malam mobil korban masih terparkir.

"Sekitar pukul 19.00 WIB, saya mendapat laporan masyarakat kendaraan yang mencurigakan. Setelah kita cek dan periksa, ada seseorang yang terikat dalam kendaraan," ungkapnya, Kamis (9/11/2023)

Hendra mengatakan, korban berada di kursi tengah dalam posisi tangan dan kaki terikat.




"Ditemukanlah seorang laki-laki kondisi sudah meninggal dunia. Kondisi tangan, kaki terikat lakban warna cokelat dan posisi tepat berada di jok tengah kendaraan mobil Daihatsu Xenia," tutur Hendra.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online di Sukabumi: Korban Dihabisi di Bogor

Ia mengatakan, korban merupakan sopir taksi online.

"Sementara dari data yang kita temukan, korban pengemudi ya itu (driver online)," kata Hendra.

Dokter Forensik RSUD Syamsudih SH, Nurul Aida, mengatakan korban diduga telah meninggal sehari atau dua hari sebelum ditemukan.

BERITA TERKAIT

"Kalau perkiraan waktu kematian kalau sudah mulai membusuk yang pasti lebih dari 24 jam. Tapi busuknya belum semuanya jadi mungkin antara satu sampai dua hari," ujarnya.

Dari hasil autopsi, tak ditemukan adanya luka terbuka di tubuh korban.

"Kalau dari korban sendiri luka-luka yang signifikan seperti luka terbuka atau luka lutut kaya gitu tidak ditemukan," ucapnya.

Menurut Nurul Aida, korban kekurangan oksigen.

"Cuman di sini kelihatan bahwa korban kekurangan oksigen itu yang paling jelas. Jadi usaha napas berlebih itu ada pada korban ini."

"Kalau dari keterangan sementara dari keluarga korban tidak adanya keluhan penyakit ke pernafasan," tambah Aida.

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Dian Herdiansyah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas