Duel Lawan Nasabah, Debt Collector Tewas di Tangan 'Mamah Muda'
Misteri mayat pria yang ditemukan di Sungai Cipelang Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (18/11/2023) terungkap.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Misteri mayat pria yang ditemukan di Sungai Cipelang Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (18/11/2023) terungkap.
Pria tersebut adalah RS (37) seorang debt collector bank keliling atau biasa di tempat itu disebut bank emok.
Ternyata, RS tewas oleh seorang nasabahnya, seorang ibu muda berinisial PS (28) asal Kampung Lio Santa, Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang.
Baca juga: Polisi Selidiki Video Viral Gerombolan Debt Collector Hendak Rampas Motor di Sawah Besar
Sang debt collector tewas dihabisi oleh PS saat menagih utang sebanyak Rp 3,5 juta.
Setelah menghabisi debt collector atau penagih utang bank keliling, mamah muda itu membuang mayat korban dengan bantuan anaknya.
Mayat korban kemudian ditemukan di Sungai Cipelang, Sabtu (18/11/2023).
Dia sudah ditangkap Satreskrim Polres Sukabumi Kota.
Kapolres Sukabumi Kota, Ari Setyawa. Wibowo mengungkapkan, dugaan pembunuhan berawal adanya laporan pada Rabu (15/11) ke pihaknya hilangnya seorang warga Baros yang sehari-hari bekerja sebagai penagih utang (Bank keliling).
Dari adanya laporan tersebut, pihakya mengarahkan personel untuk membantu pencarian mencari informasi tentang keberadaannya.
Dari keterangan, bahwa sebelumnya pada Senin (13/11), korban sempat izin kepada keluarganya untuk pergi bekerja.
Baca juga: Debt Collector-nya Dikeluhkan Suka Meneror, AdaKami Gunakan Jasa Agen untuk Penagihan
Salah satunya, target penagihan akan dilakukan terhadap pelaku.
"Berdasarkan hasil penyelidikan, pada Jumat malam (17/11) langsung mendatangi rumah pelaku yang berada di kampung Lio Santa Rt 03/01, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi dan langsung melakukan penggeledahan," jelas Ari, Senin (20/11/2023).
"Di situlah terungkap, korban pada saat itu menagih utang, dari keterangan terduga pelaku bahwa korban sempat menendang (pelaku), mau menampar tapi sama terduga pelaku ditangkis kemudian mendorong jatuh, pada saat jatuh itulah dicekik menggunakan sabuk," tutur Ari.
Kemudian setelah itu, pada kondisi sudah lemas, terduga langsung mengambil besi dan kembali digunakan untuk memukul korban di bagian kepala belakang.