Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata Pengamat soal Jalan Sudirman Kota Medan yang Dikeramik: Fungsi Sebenarnya untuk Apa?

Ia mengatakan, masih belum mengetahui fungsi dari pemasangan keramik di persimpangan jalan tersebut.

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Kata Pengamat soal Jalan Sudirman Kota Medan yang Dikeramik: Fungsi Sebenarnya untuk Apa?
TRIBUN-MEDAN.COM/ANISA RAHMADANI
(Kanan) Kondisi simpang Jalan Sudirman Kota Medan saat dilintasi pengendara roda dua. (Kiri) Kondisi simpang Jalan Sudirman Kota Medan saat ditutup 

TRIBUNNEWS.COM - Proyek Jalan Sudirman Kota Medan, Sumatera Utara yang dikeramik dapatkan komentar dari beberapa pihak.

Jalan yang dikeramik tersebut membuat beberapa pengendara roda dua terjatuh saat melintas.

Salah satu yang memberikan komentar yakni Jaya Arjuna, Pengamat Tata Kota Medan.

Ia mengatakan, masih belum mengetahui fungsi dari pemasangan keramik di persimpangan jalan tersebut.

"Sampai saat ini kalau dikatakan fungsinya jalur perlambatan itu kurang tepat. Karena itu masih membuat pengendara tidak lambat. Jadi fungsi sebenarnya untuk apa? Apa untuk sekadar jalan mahal saja," jelasnya.

Ia juga mengatakan, proyek rekonstruksi intersection ini atau dikenal warganet dengan proyek Keramik ini tidak perlu dibuat oleh Pemko Medan sejak awal.

Sejumlah pengendara yang melintas di Jalan Sudirman, Kota Medan, Sumatera Utara Selasa (21/11/2023).
Sejumlah pengendara yang melintas di Jalan Sudirman, Kota Medan, Sumatera Utara Selasa (21/11/2023). (TRIBUN-MEDAN.COM/ANISA RAHMADANI)

Baca juga: Simpang Jalan Sudirman Kota Medan Dikeramik, Pengendara Mengeluh hingga Ada yang Terjatuh

Sebab menurutnya Jalan Sudirman di Kota Medan cukup baik dan tidak perlu ada perbaikan.

BERITA REKOMENDASI

Apalagi intensitas kemacetan di area jalan itu tidak terlalu panjang.

"Logikanya Jalan Sudirman itu sebenarnya tidak perlu ada perbaikan karena kondisi di sana jalannya tidak terlalu macet. Dan kondisi jalan juga masih bagus sebelum adanya proyek itu," jelasnya, Selasa (21/10/2023).

Apalagi, setelah proyek tersebut selesai, dikatakan Jaya bukan memperbaiki kondisi jalan malah memakan korban.

"Ini pembangunan Kota Medan ini tak mengerti siapa yang jadi otaknya. Pembangunan jalan itu ada tingkat kekasaran secara teknis. Artinya antara gesekan ban sama jalan harus ada," jelasnya.

Jika banyak pengendara yang terpeleset, dikatakan Jaya bisa jadi bahan yang digunakan dalam proyek tersebut memang keramik.


"Berapa tingkat kekasaran yang dipakai mereka kita tidak tahu. Karena kalau bukan keramik pasti tidak akan jatuh pengendara di sana. Tapi kalau banyak yang jatuh kemungkinan itu keramik," jelasnya.

Sebagai pengamat tata kota dirinya tidak mengetahui fungsi dari pembangunan proyek tersebut.

"Sampai saat ini kalau dikatakan fungsinya jalur perlambatan itu kurang tepat. Karena itu masih membuat pengendara tidak lambat. Jadi fungsi sebenarnya untuk apa? Apa untuk sekadar jalan mahal saja," jelasnya.

Apalagi melihat kondisi DPRD Medan dikatakan, Jaya yang kebanyakan tidak melakukan tugas dan fungsinya sebagai pengawas Pemko Medan.

"Kan banyak sekali di Kota Medan yang gak perlu dibangun jadi dibangun. Yang seharusnya dibangun dan diperbaiki malah tak dibangun dan diperbaiki Pemko Medan. Itu terjadi karena apa? Karena DPRD Medan juga tidak melakukan fungsi utamanya dalam pengawasan seluruh proyek di Pemko Medan," jelasnya.

Melihat kondisi jalan Sudirman saat ini, Jaya mengatakan proyek tersebut tidak akan mungkindilakukan pembongkaran kembali.

"Itu gak mungkin dibongkar lagi. Entah bagaimana lah solusinya itu. Saya pun sudah tak paham. Makanya sebelum membangun perlu adanya perencanaan. Apakah ada perbaikan yang perlu atau harus di ganti atau tidak. Kalau tidak ada ya, ga usah di ganti," jelasnya.

Menurutnya, perhitungan pembangunan dalam setiap proyek yang mau dilakukan Pemko Medan harus dilakukan secara terukur.

"Dan itu perlu juga DPRD terlibat. Tapi sampai saat ini saya melihat banyak DPRD Medan yang hanya diam dan menyaksikan saja," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, proyek jalan milik Pemko Medan di Jalan Sudirman banyak dikeluhkan terutama pengendara.

Pasalnya saat ini, sebagian Jalan Sudirman atau tepatnya di depan Rumah Dinas Gubernur Sumut dikeramik dan membuat jalan menjadi licin.

Amatan Tribun Medan jalan yang dikeramik tersebut hanya di Simpang Empat Jalan Sudirman-Cik Ditiro.

Pengendara harus mengurangi kecepatan saat melintas di area tersebut.

Kondisi keramik tersebut bergerigi, sehingga apabila ban kendaraan sudah gundul maka itu bisa membahayakan pengendara.

Apalagi beredar di sosial media, pengendara sepeda motor yang terjatuh saat melintasi jalan tersebut.

Apalagi saat ini cuaca di Kota Medan sering diguyur hujan deras membuat jalan semakin licin.

Baca juga: Pengendara Motor di Medan Mengaku Dikeroyok Anggota Satpol PP: Korban Awalnya Tegur Pelaku

Dijaga Petugas

Di lokasi, sudah ada petugas Satlantas Polrestabes Medan yang berjaga di area simpang Jalan Sudirman.

Petugas Satlantas itu pun membawa pengeras suara dan setiap kondisi arus lalu lintas padat mereka meminta pengendara roda dua untuk berhati hati.

"Untuk kendaraan roda dua agar kurangi kecepatan, karena kondisi jalan licin," ucap anggota Satlantas yang berjaga dengan menggunakan pengeras suara berkali-kali.

Menurut anggota Satlantas Polrestabes Medan Bripda Ihdam zulfikri mengatakan sudah ada satu pengendara yang hampir terjatuh saat melintas di area tersebut.

"Sudah ada yang hampir jatuh tadi pagi. Hal itu di sebabkan pengendara membawa kendaraannya dengan kencang. Sementara kondisi jalan habis kena hujan sehingga jalan yang dikeramik ini semakin licin," jelasnya.

Menurutnya pihaknya baru mendapat informasi hari ini banyak kendaraan yang hampir terjatuh di Jalan Sudirman.

"Makanya ini kita berjaga di sini. Nanti ada sistem shift yang berjaga dari pagi hingga ke pagi lagi," jelasnya.

Disinggung mengenai kondisi jalan yang dikeramik apakah sudah sesuai dengan aturan lalu lintas yang berlaku, Idham enggan menjawab.

"Kalau itu silahkan tanya langsung ke pihak Gubernur atau Pemko," jelasnya.

Pastinya dikatakan Idham tidak ada perubahan arus lalu lintas sejak dibukanya kembali Jalan Sudirman.

"Tidak ada perubahan arus lalu lintas. jalan Mongonsidi dan Pattimura tetap bisa dilintasi dua arah. Kemudian dari Jalan Sudirman ke Mongonsidi juga sudah bisa dilewati," terangnya.

Hanya saja dikatakan Idham, Jalan Sudirman ke Pattimura ditutup sementara. Sebab masih ada pembangunan jalan yang belum selesai.

Sementara saat dikonfirmasi terkait kondisi jalan Sudirman, Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) Topan Obaja Ginting tidak bisa dihubungi sama sekali.

Begitupun dengan Sekretaris SDABMBK Willy Irawan tidak merespon konfirmasi dari Tribun Medan hingga saat berita ini diturunkan.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Proyek Jalan Keramik di Medan Memakan Korban, Pengamat Tata Kota Sebut Tak Perlu Dibuat Sejak Awal

dan Petaka Keramik WC di Jln Sudirman, Proyek Pemko Medan yang Bikin Banyak Pengendara Terpeleset

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas