Seorang Ibu di Tangerang Aniaya Anaknya: Diduga Karena Faktor Ekonomi Keluarga
Komnas PA mengatakan penganiayaan itu diduga karena masalah ekonomi. Suami pelaku tidak bekerja
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG- Seorang ibu berinisial RY (38) menganiaya anak tirinya, NT (4), di Tangerang, Banten.
RY diduga menganiaya NT hingga korban mengalami luka lebam di sekujur tubuh.
Luka tersebut diduga akibat dipukul menggunakan kayu. Tak hanya itu, pelaku juga membenturkan kepala korban ke lantai.
Baca juga: 9 Tahun Jadi Korban KDRT Suami, Dokter Qory Tiba-tiba Ingin Cabut Laporan, Ngaku Masih Sayang Willy
Pejabat sementara (Pjs) Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Lia Latifah mengatakan penganiayaan itu diduga karena masalah ekonomi.
Sebab, kata dia, pelaku sejauh ini diketahui hanya bekerja seorang diri.
"Banyak faktor. Jadi, kemarin ini si ibu bekerja sendiri dan suaminya belum bekerja, sehingga dia harus menanggung beban ekonomi," kata Lia Latifah, dikutip dari Kompas.com, Senin (20/11/2023).
Lia mengungkapkan itu setelah Komnas PA melakukan penilaian sementara terhadap RY di kediaman Ketua RT 005 RW 04, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.
Faktor lain yang membuat RY melakukan kekerasan adalah kerepotan mengurus rumah tangga dan empat anaknya, termasuk NT.
Karena hal itu, RY merasa terbebani sehingga lepas kontrol dan menganiaya NT.
Baca juga: Tolak Laporan Kasus KDRT, 2 Polisi di Bogor Dimutasi, Pelapor Diminta Pulang Meski Bawa Bukti
"Nah, ini kan berarti ada situasi dan kondisi yang mungkin membuat ibu ini terbebani, tapi kami harus cari tahu lebih dalam lagi," ucap Lia.
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Ternyata Ini Penyebab Ibu di Tangerang Benturkan Kepala Anak Sendiri ke Lantai