Keluarga Sempat Tak Percaya Danur Tewas akibat Gempa Ternate, Tubuhnya Terjatuh dari Tower 20 Meter
Danur saat gempa terjadi tengah berada di menara tower dengan ketinggian 20 meter di Kelurahan Stadion, Kota Ternate, Maluku Utara.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, POLMAN - Gempa magnitudo 6,6 yang mengguncang Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, Rabu (22/11/2023) pukul 09.48.54 WIB menyisakan duka.
Salah seorang warga dilaporkan meninggal dunia.
Adalah M Danur Sahfan Rifai, warga Kelurahan Manding, Kecamatan Polewali, Polman yang menjadi korban gempa.
Danur saat gempa terjadi tengah berada di menara tower dengan ketinggian 20 meter di Kelurahan Stadion, Kota Ternate, Maluku Utara.
Baca juga: Gempa Terkini M 6,9 Guncang Sulawesi Utara Sore Ini
Dia terjatuh, informasinya tubuh korban tertimpa potongan baja.
Sebelum terjatuh, korban sempat tersangkut di sela-sela tower.
Salah satu paman korban, Samsul mengaku mendapat kabar duka tersebut dari pihak keluarga lainnya siang tadi.
Awalnya ia terkejut dan merasa tidak percaya lantaran dua hari lalu masih sempat berkomunikasi dengan korban.
"Saya teleponan dua hari lalu, dia bilang sehat-sehat saja di Ternate, bulan ini dia berencana pulang," ungkap Samsul.
Tak hanya Samsul, pihak keluarganya juga merasa tidak percaya melihat video beredar di media sosial.
Menurut Samsul, Danur sejak 2019 bekerja di pemasangan menara tower.
"Tapi belum lama dia ke Ternate, sempat juga di Kota Makassar selama satu pekan sebelum pemindahan tugas ke Ternate," ungkapnya.
Baca juga: Gempa M 6,2 Guncang Laut Manado Pagi Ini, BMKG: Dirasakan di Kepulauan Sula, Tidore dan Kotamobago
Korban Danur adalah anak pertama dari Nurhayati. Ia hanya dua bersaudara.
Rencananya jenazah korban akan dipulangkan ke Polman pada Kamis (23/11/2023) besok.